RINGTIMES BALI – Jokowi sempat menggaungkan ajakan kepada masyarakat untuk membenci produk asing.
Seketika ajakan ini ramai diperbincangkan beberapa politisi hingga masyarakat di media sosial.
Mendag Muhammad Lutfi angkat suara melalui konferensi pers secara virtual yang dibuatnya pasca pernyataan Presiden Jokowi membuat riuh.
Baca Juga: Jokowi Minta Kemendag Dorong UMKM Nasional dalam Pasar Ekspor Digital
Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR RI mengatakan sudah menduga ajakan Presiden Jokowi tersebut akan ada klarifikasi.
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Twitter @hnurwahid dalam tulisannya tanggal 5 Maret 2021, mengatakan ajakan tersebut dilatar belakangi oleh Menteri Perdagangan (Mendag).
“Spt diduga, akan ada klarifikasi atas pernyataan langsung&berulang Presiden @jokowi soal “benci produk asing/luarnegri”. Itu dilakukan olh Mendag.,” cuitnya.
Spt diduga,akan ada klarifikasi atas pernyataan langsung&berulang Presiden @jokowi soal “benci produk asing/luarnegri”. Itu dilakukan olh Mendag. Istana jg klarifikasi soal tak dilibatkannya Wapres terkait Perpres investasi miras. Akan ada klarifikasi lagi? #????produkIndonesia. pic.twitter.com/pIHQoqv3Ha— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) March 5, 2021
Baca Juga: Jokowi Pernah Sebut Racun Kalajengking Bisa Bikin Kaya, Iwan Sumule: Kok Malah Bikin Perpres Miras
Dalam pembukaan rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi melontarkan ajakan kepada masyarakat untuk membenci produk luar negeri.
Mendag Muhammad Lutfi melalui pernyataannya l pada tanggal 4 Maret 2021, mengakui semua itu terjadi karena kesalahannya.