Network
RINGTIMES BALI – Iwan Semule yang merupakan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) mengomentari mengenai perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang investasi minuman keras.
Melalui ciutannya di akun twitter pribadinya @KetumProdem, Iwan Sumule menilai mengenai kebijakan peraturan presiden yang ditetapkan tersebut.
Iwan Sumule mengungkit dan mengingat perkataan Presiden Jokowi beberapa tahun lalu yang sempat jadi perbincangan hangat mengenai racun Kalajengking.
Baca Juga: Jokowi Resmi Batalkan Perpres Perizinan Investasi Miras
"Presiden Jokowi: Kalau Mau Kaya, Cari Racun Kalajengking."
Masih ingat pernyataan spektakuler ini, "kalau mau kaya".
Tapi, sungguh mengherankan ketika ekonomi rakyat dan negara sedang terpuruk dan nyaris bangkrut, kok malah bikin Perpres Miras? Koplak!https://t.co/Omu4pWA8vX— Bos Sumule (@KetumProDEM) March 3, 2021
“Presiden Jokowi: Kalau maku kaya, cari racun kalajengking.” Masih ingat dengan peryataan spektakuler ini, “kalau mau kaya”, tulis @KetumProdem.
Iwan Sumule menyinggung masalah tersebut lantaran Presiden Jokowi pernah mengatakannya di Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional pada tahun 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Iwan Sumule menjelaskan bahwa Presiden Jokowi pernah mengatakan komoditas paling mahal ialah racun kalajengking.
Baca Juga: Soal Perpres TNI Keluaran Jokowi, Hendardi : Jokowi Pemimpin Terlemah dan Manjakan TNI
Yang membuat Iwan Sumule merasa kesal dan heran, di tengah kondisi ekonomi rakyat dan negara rendah dan ekonomi nyaris bangkrut, Presiden Jokowi malah membuat Perpres investasi miras.
