Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19

- 25 November 2020, 07:00 WIB
Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19.*
Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19.* /Instagram.com/@nadiemmakarim

Baca Juga: Kumpulan Quotes dan Ucapan Selamat Hari Guru 25 November 2020, Cocok Untuk Caption Medsos Kamu

Meskipun suatu sekolah, misalnya sudah sangat ketat dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran, pihak sekolah tidak dapat mengontrol bagaimana risiko mobilitas guru dan murid saat berangkat dan pulang dari sekolah.

Pembukaan pembelajaran tatap muka sudah pasti akan mendorong mobilitas penduduk semakin mengarah pada situasi seperti sebelum pandemi terjadi.

Jika pada tahap awal pembukaan sekolah tatap muka misalnya diikuti oleh 10 persen murid dan guru dari tingkat dasar hingga SLTA, maka akan ada tambahan mobilitas penduduk sekitar 4,5 juta murid dan 290 ribu guru setiap hari selama hari sekolah.

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Kuota Belajar Alami Kendala, Segera Lapor ke Pihak Ini

Dengan demikian peningkatan mobilitas penduduk karena pembukaan pembelajaran tatap muka pada saat pandemi belum terkendali dengan alat ukur yang tidak standar memiliki risiko yang sangat tinggi.

Sedangkan mobilitas penduduk merupakan sarana atau motor penyebaran dan pertumbuhan COVID-19 yang sudah ditunjukkan oleh berbagai riset.

"Pemerintah pusat seharusnya semakin memperketat mobilitas penduduk pada saat kasus baru masih tinggi. Begitu pula mengejar peningkatan angka testing agar tercapai jumlah 1/1000 penduduk setiap pekannya di setiap daerah bukan sekadar angka agregat nasional," ujarnya.

Baca Juga: 5 Zodiak Yang Diprediksi Beruntung di Tahun 2021, Apa Kamu Salah Satunya

Muttaqin mengkhawatirkan, kebijakan pembukaan sekolah tatap muka ke depannya dapat menjadi sumber ledakan kasus positif COVID-19. Kondisi ini akan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

"Pandemi menjadi lebih panjang, lebih besar kerugian kesehatan, lebih banyak ongkos ekonomi yang harus ditanggung dan menimbulkan kelelahan psikis yang lebih panjang bagi masyarakat," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x