Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19

- 25 November 2020, 07:00 WIB
Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19.*
Sekolah Akan Dibuka, Pakar Khawatirkan Ledakan Kasus Positif Covid-19.* /Instagram.com/@nadiemmakarim

RINGTIMES BALI - Keputusan pemerintah mengijinkan pembelajaran tatap muka dikhawatirkan bisa menyebabkan ledakan kasus positif Covid-19.

Hal ini diungkapkan Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D.

"Banyak daerah bermasalah dengan alat ukur dan pembukaan sekolah dikhawatirkan menjadi sumber ledakan kasus positif COVID-19. Terutama terkait dengan kriteria WHO seperti jumlah testing yang sangat rendah, jauh dari standar WHO dan positive rate yang sangat tinggi," ujar dia di Banjarmasin, Senin, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 23 November 2020.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Merah, Cegah Sekarang Juga

Di sebagian daerah di Indonesia, ungkap dia, ada kecenderungan semakin turunnya jumlah tes COVID-19 sejak bulan Agustus.

Turunnya jumlah tes menyebabkan turunnya tambahan kasus baru di daerah-daerah tersebut.

Ada kecurigaan penurunan tes PCR di berbagai daerah tersebut terkait dengan momen pilkada.

Baca Juga: Lagu Lawas Nostalgia Andaikan Kau Datang Kembali Koes Plus, Ini Lirik dan Chord Gitar

Meskipun terjadi penurunan kasus baru penduduk yang terinfeksi karena turunnya jumlah tes PCR, daerah-daerah tersebut mengalami positive rate yang sangat tinggi.

Bahkan ada daerah yang angkanya di atas 40 persen dengan jumlah tes yang sangat minim merasa pandeminya sudah terkendali sehingga ingin membuka sekolah.

"Bisa dibayangkan bagaimana risiko pembukaan pembelajaran tatap muka untuk daerah dengan kondisi seperti itu. Risiko penularan tidak hanya dapat terjadi di dalam sekolah tetapi juga di luar sekolah," paparnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x