Dokter Sebut Vaksinasi DBD Mampu Kurangi Risiko Infeksi Pada Anak

- 2 Juni 2023, 13:35 WIB
Vaksin DBD
Vaksin DBD /Pexels.com / cottonbro studio/

RINGTIMES BALI – Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI Dr. Anggraini Alam, mengatakan melalui vaksinasi demam berdarah (DBD), mampu mengurangi risiko anak terkena infeksi penyakit tersebut.

Anggraini menerangkan bahwa infeksi DBD yang berat, mampu menyebabkan kebocoran plasma darah. Kondisi ini membuat anak mengalami syok dan pada beberapa kasus sampai menyebabkan kematian

“Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah sebelumnya, diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah,” ucap Anggraini, dikutip dari Antara, Jumat 2 Juni 2023.

Menurut Anggraini, vaksinasi juga dapat mengurangi tingkat rawat inap akibat DBD, sehingga beban biaya akan ikut berkurang, serta anak tidak akan kehilangan waktu sekolah, akibat harus rawat inap.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa vaksinasi DBD baik untuk anak maupun dewasa, sudah memenuhi standar dan rekomendasi dari IDAI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Vaksinasi sudah dapat diberikan pada anak umur 6 tahun hingga orang dewasa umur 45 tahun, pemberian vaksin harus dengan anjuran dari dokter.

Lebih lanjut dijelaskan Anggraini, masyarakat Indonesia sebaiknya menganggap serius penyakit DBD ini, mengingat belum ada pengobatan yang spesifik dalam penanganan penyakit satu ini.

Adapun gejala dari penyakit DBD ini, lanjut Anggraini, mulai dari sakit kepala disertai demam tinggi, hingga nyeri pada sendi, tulang, dan otot.

Sementara itu, Kepala Biro dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa, meskipun belum menjadi program, vaksin DBD ini sudah direkomendasikan sebagai imunisasi pilihan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x