Network
RINGTIMES BALI- Ketua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, meminta orang tua untuk kenali kondisi kesehatan seperti demam, yang terjadi pasca imunisasi anak.
Menurut Sri, demam itu hal biasa yang terjadi pada anak pasca imunisasi. Namun, sambung Sri, yang perlu menjadi perhatian jika demam tersebut mengakibatkan kejang-kejang.
“Kalau demam itu tidak usah khawatir. Yang perlu panik itu kalau demam itu menyebabkan kejang. Itu baru kita harus hati-hati,” ucap Sri, dikutip dari Antara, Selasa 30 Mei 2023.
Lebih lanjut dijelaskan Sri, anak yang pada dasarnya memiliki riwayat kejang, harus mendapat perhatian dan pengawasan khusus dari orang tua, ketika hendak melakukan imunisasi.
Sama seperti yang dikatakan Sri, Ketua Satgas Imunisasi IDAI Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, juga menyebutkan bahwa, kondisi kesehatan yakni demam merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), yang umum terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Tandatangani Kesepakatan Bersama Percepatan Imunisasi Lewat BIAN Bersama UNICEF
Meskipun demikian, terdapat penelitian yang menjelaskan bahwa, kejadian demam tinggi pasca imunisasi pada anak, relatif sedikit.
Hartono menjelaskan bahwa berdasarkan penelitiannya di daerah Jakarta dan Bandung, dari 596 anak yang dipantau, yang mengalami KIPI hanya 25 persen, dengan skala demam di atas 28 derajat celcius.
Sedangkan untuk yang demam tinggi yakni 39 derajat celcius ke atas, hanya sekitar satu persen. Sehingga, dapat dikatakan sangat jarang.
