RINGTIMES BALI - Sistem pencernaan manusia jauh lebih rumit daripada yang terlihat. Bahkan tidak ada obat yang benar-benar dapat menduplikasi rangkaian reaksi kompleks yang terjadi di usus.
Kompleksitas yang terjadi di usus, bukan hanya karena sistem endokrin. Itu juga berasal dari miliaran bakteri yang hidup di dalam tubuh kita.
Dilansir dari lowli, berikut ini peran bakteri baik dan bakteri jahat dalam menjaga kesehatan usus.
Baca Juga: Cara Mengobati Pencernaan yang Bermasalah Menurut dr Zaidul Akbar
Bakteri baik vs bakteri jahat
Jika Anda pernah menggunakan suplemen probiotik atau makan yogurt Anda mungkin akrab dengan "bakteri baik".
Seperti spesies Lactobacillus, yang biasanya mengisi saluran pencernaan yang sehat dalam jumlah besar.
Sedangkan Salmonella atau Escherichia coli, sering dianggap sebagai bakteri "jahat".
Ketika Anda menelan strain tertentu dan jumlahnya mulai bertambah, Anda mungkin menderita diare, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesejatan untuk Membantu Pencernaan hingga Menahan Lapar