Riasan Lelunakan Tata Rias Tradisional Bali yang Bisa Dijadikan Alternatif Wanita saat Bepergian

- 22 Januari 2022, 15:21 WIB
Riasan Lelunakan tata rias Tradisional Bali yang bisa dijadikan alternatif wanita saat bepergian.
Riasan Lelunakan tata rias Tradisional Bali yang bisa dijadikan alternatif wanita saat bepergian. /Instagram.com/denpasarkota

RINGTIMES BALI – Di Bali ada salah satu tata rias tradisional yang bernama Lelunakan. Ciri khas dari tata rias lelunakan ini ada pada selendang yang dipasangkan sedemikian rupa di atas kepala.

Riasan Lelunakan bisa pakai dalam berbagai macam agenda. Misalnya untuk acara resmi, para wanita bisa mengenakan kain dan Kebaya yang kemudian dililitkan selendang di atas kepala.

Lelunakan sendiri adalah pengembangan tengkuluk dalam bentuknya yang didesain dengan indah. Kain selendang yang digunakan pada riasan ini, ujung-ujungnya ditata rapi.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Sabtu 29 Januari 2022 dalam Kalender Bali, Bertepatan dengan Rainan Tumpek Kandang

Ujung-ujung kain yang ditata rapi ini, juga memiliki bukaan yang lebar sehingga bisa melindungi kepala dan mengikat rambut yang tergelung.

Riasan lelunakan ini pada awalnya adalah pengikat kepala dan rambut wanita Desa Adat Badung. Namun seiring berkembangnya waktu, tata rias ini banyak digemari wanita masyarakat Bali sehingga bisa menyebar ke seluruh penjuru Pulau Dewata.

Tata rias asal Desa Adat Badung ini semakin populer sekitar tahun 1960 an, kala tari tenun tercipta di tahun ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 307-313 Uji Kompetensi 5 No1-13 Bangun Ruang Sisi Lengkung

Paa penari tarian tenun, yang biasanya merupakan remaja pilihan, akan tampil di atas pentas dengan gelungan Lelunakan yang telah dimodifikasi dengan baik.

Maka, jadilah riasan Lelunakan ini semakin populer di kalangan wanita Bali. Bahkan saat ini riasan lelunakan bisa digunakan di acara resmi di luar acara kegiatan adat.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x