RINGTIMES BALI – Pendidikan adalah upaya untuk menumbuh kembangkan potensi anak melalui bimbingan dan pengajaran yang dilakukan oleh tutor atau guru.
Terlebih tidak hanya guru yang berhak membimbing seorang anak melainkan orang tua juga berkewajiban tinggi untuk membimbing, mendidik, dan mengajarkan baik buruknya kehidupan dengan kasih sayangnya.
Akan tetapi, meskipun telah dididik oleh orang tuanya sendiri tidak jarang pula seorang anak mendapatkan kekerasan bahkan ejekan dari orang tua sendiri atas kelemahan yang ada dalam diri seorang anak.
Baca Juga: 11 Kesalahan Pola Asuh yang Merusak Anak, Nomor 4 Sering Buat Orang Tua Menyesal
Tidak jarang pula orang tua memberikan ejekan kepada anak sehingga membandingkan anak satu dengan anak lainnya yang berdampak buruk untuk psikis dan kecerdasan anak.
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal youtube Ruang Eduksi, berikut dampak buruk yang terjadi pada anak jika selalu dibanding-bandingkan.
1. Kurang percaya diri
Akibatnya kurang percaya dirilah salah satu sifat yang timbul lantaran bermula dari adanya ejekan dan bahan perbandingan anak satu dengan yang lain.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Berbakat yang Orang Tua Wajib Tahu, Salah Satunya Punya Ingatan Tajam
Nantinya anak yang selalu di banding-bandingkan akan berpikir bahwa dirinya lebih bodoh dari kawan yang lain dan menganggap kawan-kawannya lebih hebat darinya.