Ciri-ciri Red Flag dan Effort yang Salah dalam Hubungan

11 Februari 2023, 11:19 WIB
Ilustrasi ciri-ciri red flag dan effort yang salah dalam hubungan. /Pixabay/Takmeomeo.

RINGTIMES BALI - Jennifer Kelman, spesialis klinis berlisensi yang tinggal di Boca Raton Florida mengungkapkan red flag dalam hubungan berarti kesalahan fatal yang memengaruhi psikologis.

Pasangan sering mengabaikan dan bahkan memberi effort yang salah pada hubungan red flag ini.

Idealnya effort sesuai dengan love language masing-masing, red flag ini terjadi saat anda tertarik di awal dan menjada tanda bahaya sejak dini dalam hubungan.

Kurang terlihat jelas saat pertama menjadi menyakitkan selama bertahun-tahun sukar untuk mengobatinya.

Selain itu, red flag adalah salah satu pasangan mencoba untuk mengambil alih atau berkuasa mengendalikan hubungan, Kelman jelas bilang jangan mengabaikan firasat kalau ada yang salah.

Dilansir dari Forbes, untuk effort sendiri bukan sekadar tindakan romantis tapi pengorbanan.

Baca Juga: Empat Tips Untuk Pasangan Baru Agar Hubungan Semakin Lengket dan Serius

Love Boombing

Bom cinta ini sebagai isyarat keromantisan memang tetapi jika terasa berlebihan ini bahaya, seperti memuji dengan over dan membuat tidak nyaman. Memberikan hadiah dengan cara manipulatif seperti nominalnya besar dan kemungkinan dapat ia ungkit nantinya.

Komunikasi yang tidak wajar misal selama berjam-jam padahal masing-masing punya ruang untuk aktivitas sendiri.

Gejala paling terasa adalah anda akan keawalahan dengan kebiasaannya yang seakan-akan hidup dia cuman anda saja, ini perlu untuk anda waspadai.

Lalu effort yang baik bagaimana? Berikan pasangan ruang, komunikasikan bahwa ada batasan yang harus kalian hormati.

Cobalah untuk saling memberikan hadiah hanya di waktu spesial. Anda tidak khawatir lagi ia akan mengungkit karena kalian sama-sama berjuang.

Baca Juga: Kumpulan Quote Penuh Cinta, Cocok Dijadikan Caption Medsos Saat Hari Valentine

Narsis Dishonesy

Menggabungkan dengan dua kepribadian yaitu merasa menjadi idola dan tidak jujur, ini sepaket karena dia seperti banyak penggemar atau memiliki orang lain.

Dr. Zand spesialis terapis mengatakan dalam hubungan bohong itu menghancurkan mental paling dalam.

Pola-pola narsis seperti sering membanggakan diri, menceritakan lawan jenis lain selain anda atau bisa dengan selalu menyalahkan anda.

Kebohongan yang timbul karena dia merasa superior dan bisa menghakimi anda atau menyembunyikan identitasnya secara berkala.

Solusinya adalah harus adil saling memuji, mengapresiasi, mendukung, beritahu dia bahwa tanpa pujian-pujian itu dia sudah berharga. Anda juga bisa tes dia dengan penampilan baru atau pencapaian, apakah dia mendukung, memuji atau sebaliknya.

Penting juga untuk beritahu dia bahwa orang lain tidak ada hubungan dengan komitmen ini, ke depan pembicaraan tentang yang bukan pasangan harus bisa ia batasi. 

Baca Juga: 4 Trik Kegiatan Bersama Pasangan Saat Valentine yang Dijamin Anti Mainstrim dan Berkesan!

Mengontrol Perilaku

Poin terakhir ini penting sekali karena dia yang senang melarang-larang atau selalu berkuasa atas kegiatan dan perilaku anda, ini tanda red flag.

Kebebasan adalah hak masing-masing orang, bahkan meskipun itu baik tetap tidak ia bolehkan dan buat anda bertanya-tanya.

Akhiri manipulatif ini dengan cara bicara empat mata dan deeptalk, katakan bahwa percaya adalah kunci utama lalu anda bisa menunjukkan bukti bahwa kegiatan tersebut positif.

Tunjukkan ke dia apa yang anda lakukan benar-benar menguntungkan, tangani bersama.***

 

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler