- Bercak dan kram
Gejala ini biasanya terjadi dari minggu ke-1 hingga minggu ke-4. Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menghasilkan blastokista (cairan yang berisi sel-sel). Dalam artian bagian tubuh bayi akan berkembang.
Selama minggu ke-4, blastokista akan menempel pada dinding rahim dan ini dapat menyebabkan bercak dan kram.
Baca Juga: Coba Box Breathing, Teknik Pernapasan yang Bermanfaat Bagi Kesehatan
- Haid Terlewat
Gejala ini biasanya muncul pada minggu ke-4. Selama minggu keempat setelah pembuahan, wanita tidak akan mengalami haid (menstruasi).
Selain itu, ketika sudah memasuki minggu keempat, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (HCG), hormon yang memberi sinyal pada ovarium untuk berhenti melepaskan telur matang setiap bulan dan membantu tubuh mempertahankan kehamilan.
- Kelelahan
Memasuki minggu ke-4 hingga minggu ke-5, rasa lelah menjadi tanda awal kehamilan yang dialami setelah tiga minggu hamil. Perasaan lelah terjadi saat hormon progesteron naik, yang dapat membuat seseorang akan mengantuk dan lelah.
Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil
- Mual
Gejala mual dan muntah ini bisa terjadi di pagi hari saat memasuki antara minggu keempat sampai keenam. Perubahan hormon menyebabkan mual dan mual di pagi hari, yang bisa terjadi pada siang atau malam hari.
- Nyeri payudara
Masih dalam minggu keempat dan keenam, gejala yang timbul yaitu merasakan berat atau nyeri di payudara. Areola, area di sekitar puting juga cenderung menggelap.
Hal ini terjadi karena perubahan hormonal. Apabila tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan hormon tersebut, gejala ini akan hilang