Penyebaran kanker di otak atau tulang belakang akan menimbulkan gejala sakit kepala, pusing, keseimbangan terganggu, atau mati rasa di lengan atau kaki.
Selanjutnya, sel kanker yang menyebar pada organ hati yaitu kulit dan mata menguning. Tumor yang muncul di bagian atas paru-paru dapat memengaruhi saraf wajah.
Baca Juga: Ketahui Jenis Paru-paru Bocor, Begini Gejala dan Penyebabnya
Hal tersebut menyebabkan satu kelopak mata terkulai, pupil kecil, atau kurangnya keringat di satu sisi wajah. Gejala tersebut disebut sindrom horner. Hal itu juga bisa menyebabkan nyeri bahu.
Tumor dapat menekan vena besar yang mengangkut darah antara kepala, lengan, dan jantung. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, leher, dada bagian atas, dan lengan.
Kanker paru-paru terkadang menciptakan zat yang mirip dengan hormon, sehingga menyebabkan gejala yang disebut sindrom paraneoplastik, yang meliputi kelemahan otot, mual, muntah, retensi cairan, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kebingungan, kejang, dan koma.
Baca Juga: Cegah Masalah Paru-paru, Perokok Aktif Bisa Lakukan Latihan Pernapasan Ini
Di samping banyaknya gejala yang muncul, beberapa pencegahan dapat dilakukan untuk menghentikan perkembangan sel kanker yang abnormal yaitu:
- Berhenti merokok
Perokok aktif memiliki kemungkinan tertinggi terkena kanker paru-paru. Selain itu, setiap batang rokok yang diisap akan menyebabkan zat karsiogenik masuk dan mencemari paru-paru.
- Hindari paparan banyak asap polusi
Cara menghindarinya yaitu dengan menggunakan masker ketika akan keluar rumah dan berkunjung ke tempat yang tingkat polusinya sangat tinggi.