Network
RINGTIMES BALI -Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia. Kanker payudara adalah salah satu penyebab kematian utama akibat kanker.
Hal ini karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat pada stadium lanjut. Rutin melakukan deteksi gejala kesehatan, maka dapat membantu Anda melindungi diri dari kanker payudara.
Kanker payudara (KPD) adalah kondisi saat sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker dapat terbentuk di kelenjar susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker ini juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Menyebabkan Kanker Prostat, Salah Saunya Daging Terlalu Matang
Jika terdeteksi secara dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan. Berikut adalah langkah-langkah deteksi kanker payudara dilansir Ringtimesbali.com dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat 7-10 hari setelah menstruasi:
- Berdiri tegak
Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara atau terjadi pembengkakan pada puting. Selain itu perhatikan bentuk payudara sebelah kanan dan kiri. Bila terlihat tidak simetris, jangan cemas, tanyakan dahulu kepada dokter. Karena bisa saja, itu sesuatu hal yang biasa.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Urat yang Perlu Kalian Waspadai
- Cek menggunakan tangan
Angkat kedua lengan ke atas, kemudian tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan sambil cermati payudara Anda. Setelah itu dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang
Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda. Perhatikan kekuatan payudara anda. Bila tidak terjadi nyeri, sakit atau perubahan, maka payudara Anda baik-baik saja.
Baca Juga: Ampuh Atasi Penyakit, Resep Obat Alami bagi Penderita Asam Urat
