150 Ribu Anak Meninggal Setiap tahun di Indonesia, Berikut Ini Penyebabnya

- 16 November 2020, 10:22 WIB
Waduh 150 Ribu Anak Meninggal Setiap tahun di Indonesia, Berikut Ini Penyebabnya
Waduh 150 Ribu Anak Meninggal Setiap tahun di Indonesia, Berikut Ini Penyebabnya /PIXABAY/

RINGTIMES BALI - Sekitar 150 anak meninggal setiap tahunnya di Indonesia akibat penyakit diare dan sistem sanitasi yang buruk. Hal ini berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menjadi negara kedua tertinggi di dunia dalam kasus buang air besar sembarangan (BAB).

Karena itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan Indonesia bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan (open defecation free/ODF) pada 2024.

Langkah ini untuk merealisasikan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama air minum bersih dan sanitasi aman pada 2030.

Baca Juga: Jintan Hitam Ampuh Usir Segala Macam Penyakit Kecuali Sakratul Maut

"Tahun 2024, kita capai Indonesia 100 persen open defecation free. Tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan," kata Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dilansir dari RRI, Senin 16 November 2020.

Untuk mencapai target itu, Kemenkes bersinergi dengan TNI dan kementerian atau lembaga lain. Dirinya pun mengapresiasi TNI dan jajarannya yang melaksanakan pendampingan intervensi kesehatan lingkungan pada 2020 di 290 desa juga membangun sejuta jamban sehat.

Terawan menyatakan, mendukung gagasan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, tentang membangun saluran air minum bersih pada Maret, Juni, dan September 2021. Diharapkan instansi lain dan swasta ikut berpartisipasi dalam program itu.

Baca Juga: Berikut 10 Tips Menjadi Tua dengan Cara Anggun, Salah Satunya Murmer Minum Air Putih!

Dia mendorong demikian agar penyediaan air minum bersih dan sanitasi aman menjangkau semua wilayah.

"Untuk itu, kita perlu kerja dan bekerja bersama. Pastilah di tahun 2021 akan lebih meningkat lagi. Bukan hanya jamban, tetapi yang disarankan tadi, adalah ketersediaan air minum bersih," tandasnya.

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x