RINGTIMES BALI - Tim penelitian Tiongkok menemukan sebanyak 15 persen hewan peliharaan di Wuhan terinfeksi Virus Corona.
Temuan ini muncul ketika mereka mencoba mencari tahu mengenai risiko apa yang ditimbulkan oleh virus corona SARS-CoV-2, terhadap hewan peliharaan.
Pada bulan Januari hingga Maret sekitar 100 sampel darah kucing di Tiongkok diambil dari hewan peliharaan yang kemungkinan tertular virus COVID-19.
Baca Juga: BLT BPJS Tahap 3 Segera Cair, Yuk Cek Data Kepesertaan dan Saldo JHT Anda
Peneliti juga menyarankan agar pasien COVID-19 harus mengarantina diri dan menjauh dari hewan peliharaannya.
Dari penelitian ini, tidak ada satu pun kucing yang terinfeksi SARS-CoV-2.
Namun di Amerika Serikat, terdapat 17 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi pada kucing peliharaan.
Baca Juga: TOKOPEDIA BANJIR PERMINTAAN PRODUK OLAHRAGA, REJEKI DITENGAH PANDEMI
Peneliti dari Universitas Pertanian Huazhong mendapat sebuah temuan baru di Wuhan yang menunjukkan tingkat infeksi pada hewan peliharaan kemungkinan jauh lebih tinggi.
Total sampel darah diambil dari sebanyak 141 kucing, di mana 102 sampel diambil setelah ada wabah COVID-19 dan 39 diambil sebelum wabah muncul.