RINGTIMES BALI - Sejak diberlakukannya rapid test mandiri bagi warga dan pelaku perjalanan jika hendak ke luar daerah, protes terus mengalir menentang kebijakan tersebut.
Bahkan media sosial facebok (fb) diwarnai banyak unggahan yang memprotes diberlakukannya rapid test mandiri (berbayar), lantaran dianggap terlalu mahal.
Padahal pemerintah pusat telah mengangarkan dana Rp 87 triliun untuk kesehatan di masa pandemi covid 19 ini, termasun untuk rapid test.
Baca Juga: Kasus Skimming, Resmob Polda Ringkus Bule Turki dan Seorang Local Boy
Protes keras pun bermunculan di media sosial facebook. Bahkan ada protes yang berbau provokatif dan berpotensi melanggar UU ITE. Namun lagi-lagi pemerintah tak bergeming dengan protes-protes tersebut.
Seperti akun facebook Teguh Mintorogo yang mengomentari unggahan akun fb lainnya, dengan nada cukup keras dan berbau provokatif.
Teguh Mintorogo dalam komentarnya mengatakan mendoakan para dokter agar cepat meninggal dunia.
Baca Juga: Astagfirullah, Petani di Jembrana Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
"Tak lama lagi tempat rapid test akan kebakaran, biar dokter-dokternya mati semua. Sayapun KTP Jembrana sama kayak gitu."