Rapid Tes Masal di Banjar Munduk, Enam Orang Reaktif

- 3 Juli 2020, 18:55 WIB
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. /

RINGTIMES BALI - Selain karantina, pada hari pertama juga dilangsungkan rapid test masal diikuti seluruh warga banjar Munduk, desa Kaliakah, kecamtan Negara. Rapid tes masal yang dilakukan di empat balai tempek itu diikuti ratusan warga dari 289 KK.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang menata karantina banjar di hari pertama mengatakan, rapid tes masal ini adalah tahap pertama sebagai screening awal bagi masyarakat banjar Munduk. Kembang yang juga wakil ketua gugus tugas Jembrana juga berharap seluruh masyarakat banjar munduk mematuhi semua proses karantina dengan disiplin. “Saya berharap warga yang dikarantina harus benar-benar menerapkan protocol kesehatan secara ketat selama masa karantina, jangan sampai keluar rumah,” ujarnya untuk penyaluran logistik, Wabup Kembang mulai besok, Jumat, 4 Juli akan disalurkan selama 14 hari kedepan. Teknisnya per-kk akannmendapat logistik dengan jumlah kebutuhan yang sudah dihitung.Penyalurannya nanti tetap mengikuti protocol kesehatan guna menghindari kontak langsung dan tetap menjaga jarak. “Masyarakat, tidak hanya yang wilayahnya dikarantina wilayah, namun berlaku untuk seluruh warga Jembrana, untuk semakin peduli dan memperketat dalam menjalankan protocol kesehatan.’ ujarnya

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, rapid test masal di Banjar Munduk diikuti sebanyak 752 orang, . Setelah melakukan rapid test masal tersebut, warga Banjar Munduk menjalani karantina selama 14 hari. “Karantina banjar dilakukan karena terdapat transmisi lokal sebanyak lima orang dalam satu banjar, dari total enam total transmisi lokal dari pasien positif Covid-19 asal Denpasar,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemuda yang Hilang Saat Memancing Ditemukan Meninggal

Dari jumlah 752 orang yang menjalani rapid test, sebanyak enam orang hasilnya reaktif. Enam orang yang hasil rapid test reaktif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan mengenai penanganan Covid-19. “Rapid test akan dilakukan sekali lagi untuk menyasar warga yang belum rapid test,” terangnya.

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x