RINGTIMES BALI - Hand sanitizer atau pembersih tangan menjadi kebutuhan guna melindungi diri dari penularan covid-19, namun harus menggunakan jenis alkohol yang tepat.
Seiring dengan peningkatan jumlah kasus covid-19, jumlah hand sanitizer yang berbahaya pun turut meningkat.
Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, The Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa terdapat 163 produk hand sanitizer yang tidak aman karena mengandung zat beracun.
Baca Juga: Simak 6 Cara Mencegah Anak Sakit di Musim Pancaroba
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa 15 orang di Arizona dan New Mexico keracunan setelah meminum hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung metanol.
Empat orang meninggal dan tiga orang pulih tapi penglihatannya terganggu.
Jumlah produksi hand sanitizer melimpah disebabkan permintaan yang melimpah juga. Hal ini juga mengakibatkan jumlah hand sanitizer yang tidak aman pun turut meningkat.
Produk hand sanitizer yang mengandung metanol dan 1-propanol dapat melukai bahkan membunuh Anda.
Baca Juga: Ketahui 8 Tips Terlihat Menarik Meski Sedang Sakit