RINGTIMES BALI – Kusta merupakan sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang menyebabkan lesi kulit dan saraf mengalami kerusakan.
Penyebaran penyakit ini cukup besar, sekitar kurang dari 15 ribu kasus tiap tahunnya di Indonesia.
Dilansir ringtimesbali.com dari kanal Facebook Kementerian Kesehatan RI yang diunggah pada tanggal 29 Januari 2021.
Baca Juga: Pentingnya Komitmen Orang Tua dengan Anak Tentang Penggunaan Gawai atau Smartphone
“Kusta menular melalui saluran pernafasan,” ungkap dr. Zunarsih Sp.KK selaku Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia (KSMHI).
Gejala awal yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu timbul bercak merah atau putih pada kulit, kurangnya kemampuan merasakan, lemas pada kaki dan tangan.
Baca Juga: Tips Mengatasi Masalah Kulit Wajah dengan Lidah Buaya
Jika setelah gejala tersebut muncul dan tidak segera diobati, maka ini dapat membahayakan penderitanya karena penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan.
“Kalau mereka tidak segera ditemukan dan diobati, itu akan mendapatkan stigma dan diskriminasi seumur hidup. Kalau kondisi tangannya sudah putus-putus, sudah keriting, bagaimana dia bisa sekolah dengan baik? Saat dewasa bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik?” tegas Zunarsih.