Kombinasi Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi Bersamaan, Pisang dan Jambu Salah Satunya

RINGTIMES BALI - Tidak diragukan lagi, semangkuk salad buah dan sayuran adalah salah satu makanan yang sehat. Salad disajikan terdapat berbagai potong-potongan buah maupun lainnya.

Tidak peduli seberapa kaya sumber vitamin dan nutrisi buah-buahan, ada aturan khusus yang harus diperhatikan ketika mengonsumsinya untuk memastikan manfaat kesehatan yang optimal.

Tidak semua kombinasi buah-buahan aman, beberapa memiliki efek samping yang serius juga. Hal ini bergantung pada kecepatan pencernaan buah dan sayuran yang berbeda.

Baca Juga: Manfaat Minum Jus Labu Botol dengan Jahe, dari Obati Flu, Gangguan Pencernaan, Hingga Sembelit

Sebelum memilih semangkuk buah atau salad, maka harus mengkategorikan buah-buahan sebagai buah yang asam, manis atau netral sebelum menggabungkannya. Selain itu, buah dan sayuran tidak boleh dicampur satu sama lain.

Seseorang bisa mengonsumsi dua buah manis yang berbeda secara bersamaan dan tidak dengan buah yang mengandung asam. Misalnya semangka, apel dan plum bisa dimakan bersama.

Grapefruit, lemon, jeruk, blueberry, anggur dan kiwi mengandung asam (citrus) dan oleh karena itu, tidak boleh digabungkan secara acak dengan buah lain yang memiliki rasa berbeda.

Baca Juga: Cegah Penyakit Kanker Mematikan, Kontrol Kesehatan dengan 6 Nutrisi Terbaik Berikut Ini

Raspberry, mangga, apel, dan stroberi bersifat semi asam. Selain itu, alpukat, almond, kacang tanah, kenari, dan kelapa dianggap netral. Dengan demikian, bisa dimakan secara bersamaan.

Melansir dari laman Boldsky, berikut beberapa kombinasi buah yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan diantaranya:

1. Pisang dan puding

Tubuh seseorang mungkin merasa sulit untuk mencerna kombinasi ini. Hal ini dikarenakan dapat membuat perut terasa berat pada orang dewasa, memperlambat pikiran, dan meningkatkan produksi racun.

Baca Juga: Manfaat Campuran Jahe, Bawang Putih, dan Madu, Mulai dari Flu Hingga Kanker

Dengan demikian, kemungkinan merasa mengantuk atau berkabut untuk beberapa waktu. Dalam kasus bayi, hal ini bisa berakibat fatal.

2. Jeruk dan wortel

Meskipun ini adalah kombinasi yang sangat populer dalam bentuk jus, asupan keduanya sekaligus menghasilkan mulas, refluks empedu berlebih, dan bahkan merusak sistem ginjal.

Selain itu, apabila menderita masalah pencernaan, kombinasi kedua bahan ini dapat memperburuk masalah. Masalah ginjal juga bisa menjadi salah satu efek samping dari kombinasi ini.

Baca Juga: Punya Penyakit Diabetes Tipe 2 dan Asma, Simak 6 Manfaat Daun Mangga Berikut Ini

3. Nanas dan susu

Bila mengkonsumsi susu dan nanas bersama-sama, kemungkinan akan menderita efek samping tertentu seperti mual, infeksi, diare, sakit kepala dan bahkan sakit perut. Kombinasi bromelain dan asam laktat terkadang tidak berjalan dengan baik.

4. Pisang dan jambu

Kombinasi ini menyebabkan gas dan asidosis, dan dengan demikian, akan menyebabkan merasa mual dan berat, sakit kepala, dan sakit perut.

5. Lemon dan pepaya

Keduanya, ketika dikonsumsi secara bersamaan dapat menyebabkan anemia dalam tubuh. Hal Ini juga dapat menciptakan masalah dengan hemoglobin (protein dalam darah).

Baca Juga: Mudah didapat, Kombinasi Daun Kelor dan Jahe dapat Melawan Penyakit Mematikan

6. Susu dan jeruk

Dengan mengonsumsi susu, jus jeruk, dan sereal menyebabkan tubuh tidak dapat mencernanya bersama-sama. Hal ini bahkan lebih berbahaya bila dikonsumsi anak-anak. Jeruk membuat perut tidak mampu memproses pati yang ada dalam sereal.

7. Sayuran dan buah

Baik buah maupun sayur itu sehat. Namun, bukan berarti bisa memakan semuanya pada saat bersamaan. Hal ini dikarenakan buah-buahan mengandung lebih banyak gula sehingga membuat sayuran menjadi sulit dicerna dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti menghasilkan lebih banyak racun, menyebabkan sakit perut, gas, infeksi, diare, dan bahkan sakit kepala.

Baca Juga: Mengatasi Kebotakan dengan Pengobatan Rumahan, Salah Satunya Daun Jambu Biji

Selain itu, buah-buahan cenderung memiliki lebih banyak asam, sehingga benar-benar merusak dan meminimalkan nilai gizi sayuran. Intinya, seseorang harus segera memisahkan asam dari manis.***