Uni Afrika Umumkan 3 Utusan Penengah Konflik, Ethiopia Masih Tolak Berunding

- 22 November 2020, 07:10 WIB
Ilustrasi Uni Eropa.
Ilustrasi Uni Eropa. /PIXABAY/GDJ.

Menurut pemerintah, konflik bermula dari serangan yang diluncurkan oleh pasukan pemberontak terhadap tentara pemerintah di Kota Dansha.

"Berbagai pemberitaan yang menyebutkan para utusan khusus akan melawat ke Ethiopia untuk menengahi pemerintah dan TPLF adalah kabar bohong," kata satuan tugas dari kubu pemerintah sebagaimana diketahui dari unggahannya di Twitter, Sabtu pagi.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres saat jumpa pers Jumat mengatakan Ethiopia belum menginginkan adanya perundingan yang dibuat oleh pihak asing.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos Rp500 ribu KPM PKH, Login dtks.kemensos.go.id

"Sampai saat ini, otoritas Ethiopia belum menerima usulan mediasi eksternal dalam bentuk apa pun," kata Guterres.

Pemerintah telah menunjuk pelaksana tugas sementara untuk memimpin Tigray, khususnya saat tentara memasuki Kota Mek’ele.

Otoritas di Tigray, yang ditunjuk pemerintah, mengisyaratkan kemungkinan pejabat tinggi TPLF akan mendapat ampunan, mengingat sampai saat ini TPLF belum jadi organisasi terlarang di Ethiopia.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Pantai dengan Suguhan Pemandangan Terindah versi Susi Pudjiastuti

Kepala daerah baru itu juga berkampanye menentang TPLF di depan masyarakat.

TPLF merupakan partai politik utama dan paling ternama di Tigray.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x