Silat Lidah Emmanuel Macron, Kini Dia Mengaku Pahami Perasaan Umat Islam

- 1 November 2020, 09:56 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /Twitter /

RINGTIMES BALI - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia memahami perasaan umat Islam yang dikejutkan dengan tayangan kartun Nabi Muhammad tetapi menambahkan bahwa "Islam radikal" yang dia coba lawan adalah ancaman bagi semua orang, terutama Muslim.

Dilansir dari Al Jazeera di tengah ketegangan yang meningkat antara pemerintah Prancis dan dunia Muslim atas kartun tersebut, yang oleh umat Islam dianggap menghujat.

“Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka. Tapi Anda harus memahami peran saya sekarang, untuk melakukan dua hal: mempromosikan ketenangan dan juga melindungi hak-hak ini, "kata Macron.

Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis via WhatsApp dan Website di Bulan November, Sangat Mudah

"Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar," tambahnya.

Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "distorsi" dari para pemimpin politik, dengan mengatakan bahwa orang sering dituntun untuk percaya bahwa karikatur itu adalah ciptaan negara Prancis.

"Saya pikir reaksi itu muncul sebagai akibat dari kebohongan dan distorsi kata-kata saya karena orang-orang mengerti bahwa saya mendukung kartun ini," kata presiden.

Baca Juga: Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini

“Karikatur itu bukan proyek pemerintah, tapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,” tambahnya.

Macron mengacu pada penerbitan ulang karikatur oleh majalah Charlie Hebdo baru-baru ini untuk menandai pembukaan persidangan atas serangan mematikan terhadap stafnya pada tahun 2015 ketika kartun publikasi yang berbasis di Paris dikutip sebagai alasan penyerangan tersebut.

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x