Deretan Serangan Usai Presiden Macron Lecehkan Islam, Web Diretas Hingga Boikot Produk Prancis

- 27 Oktober 2020, 07:22 WIB
Deretan Serangan Usai Presiden Macron Lecehkan Islam, Web Diretas Hingga Boikot Produk Prancis
Deretan Serangan Usai Presiden Macron Lecehkan Islam, Web Diretas Hingga Boikot Produk Prancis /Aljazeera/

Sejumlah negara mengutuk penerbitan ulang kartun Prancis yang menghina Nabi Muhammad baru-baru ini.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (27 Oktober 2020) di Pegadaian, Ligam Mulia Antam, Batik, Retro dan UBS Turun

Masyarakat terus mendukung boikot produk Prancis yang diluncurkan melalui kampanye media sosial di seluruh Maroko.

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerang Islam dan komunitas Muslim, menuduh Muslim "separatisme." Dia menggambarkan Islam sebagai "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia." Seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI, 26 Oktober 2020.

Ini bertepatan dengan langkah provokatif oleh Charlie Hebdo, majalah satire Prancis sayap kiri yang terkenal karena menerbitkan karikatur anti-Islam yang telah menarik kemarahan dan kemarahan yang meluas di seluruh dunia Muslim.

Baca Juga: Bikin Ngiler, Rujak Natsepa Kuliner Khas Ambon yang Wajib Dinikmati.

Awal tahun ini, mereka menerbitkan ulang kartun yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Pada hari Rabu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi, sebuah pernyataan yang memicu kemarahan di dunia Arab dan Muslim

Selain kartun provokatif, awal bulan ini, Presiden Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis" dan mengumumkan rencana undang-undang yang lebih keras untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.

Baca Juga: Pacar sekaligus Pasangan 'Sah' Dul Jaelani di Video Klip Jas Putih, Ini Profil Lengkap Tissa Biani

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x