Tetap Waspada, Riset Buktikan Pasien Sembuh Covid 19 Alami Efek Samping

- 1 Oktober 2020, 18:45 WIB
Tetap Waspada, Riset Buktikan Pasien Sembuh Covid  19 Alami Efek Samping
Tetap Waspada, Riset Buktikan Pasien Sembuh Covid 19 Alami Efek Samping /Freepik

RINGTIMES BALI - Baru-baru ini, Korea Selatan melakukan riset awal kepada pasien yang telah sembuh dari COVID 19, Sembilan dari sepuluh pasien yang sembuh dari COVID-19 dilaporkan mengalami berbagai efek samping, seperti kelelahan, dampak psikologis dan kehilangan indera penciuman dan perasa. 

Riset itu dilakukan saat kematian global akibat COVID-19 menembus angka satu juta pada Selasa, yang menjadi tonggak sejarah kelam terkait pandemi, yang telah melumpuhkan ekonomi global, membuat sistem kesehatan kewalahan,dan mengubah cara hidup masyarakat.

Menurut survei daring terhadap 965 pasien sembuh COVID-19, sebanyak 879 pasien atau 91,1 persen mengaku bahwa mereka mengalami setidaknya satu efek samping akibat penyakit tersebut, kata pejabat Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDA), Kwon Jun-wook, saat konferensi pers, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 29 September 2020.

Baca Juga: Viral, Pemuda 18 Tahun Nekat Coret Musala, Robek Al-Quran hingga Tuliskan Ujaran Kebencian

Kelelahan menjadi efek samping yang paling umum dengan 26,2 persen, kemudian diikuti oleh kesulitan berkonsentrasi dengan persentase 24,6, kata Kwon.

Sementara itu, efek samping lainnya meliputi dampak psikologis atau mental dan hilangnya indera penciuman dan perasa.

Kim Shin-woo, profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Kyungpook di Daegu, meminta tanggapan dari 5.762 pasien sembuh di Korea Selatan dan 16,7 persen di antaranya berpartisipasi dalam survei tersebut.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu Tahap 1-4 Cair, Cek Namamu di SISNAKER Kemnaker www.kemnaker.go.id

Sementara riset saat ini dilakukan secara daring, kepala riset Kim akan segera memublikasi riset beserta perinciannya, katanya.

Korea Selatan juga sedang melakukan riset terpisah bersama 16 organisasi medis mengenai potensi komplikasi penyakit melalui analisis detail yang melibatkan CT scan pada pasien sembuh tahun depan, kata Kwon.

Korsel melaporkan 38 infeksi baru pada Senin (28/9), hari ke lima kenaikan dua digit, sehingga menambah jumlah kumulatif menjadi 23.699 kasus COVID-19 dengan 407 kematian.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x