Baca Juga: Sadar Diri! Timor Leste Pamer Beli Beras Rusak, Kok Jose Ramos Horta bawa-bawa Mi Instan Indonesia
Parahnya para geng tersebut juga melakukan pembantaian, pembakaran hingga pemerkosaan terhadap warga Timor Leste hingga membuat Dili berdarah.
Walhasil Falintil yang tidak siap menghadapi serbuan bertubi-tubi ini remuk redam kalah dari Gastao Salsinha.
Karena tak sanggup lagi menahan gempuran akhirnya Jose Ramos Horta yang kala itu menjabat sebagai presiden Timor Leste meminta dukungan ke militer Australia.
Baca Juga: Timor Leste Diambang Kebangkrutan, Parah! Xanana Gusmao Ajak Rakyatnya Kabur
Australia lantas mengirim personelnya ke Timor Leste.
Dikiranya takut, pengiriman militer Australia ini malah membuat Alfredo dkk semakin berani.
Puncaknya pada 11 Februari 2008 dimana Alfredo bersama pasukannya menyerang kediaman Jose Ramos Horta dan Xanana Gusmao secara serentak.
Baca Juga: Kemarin Terungkap, Dokumen Rahasia Puluhan Tahun Bukti Australia Invasi Indonesia ke Timor Leste