Diduga, Pecinta Moge Rusia Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon

- 6 Agustus 2020, 14:46 WIB
DailyMail /*via Galamedianews
DailyMail /*via Galamedianews /

Direktur Jenderal Bea Cukai Lebanon Badri Daher mengatakan pengadilan negara sudah enam kali diberitahu mengenai bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang di ibu kota Lebanon.

Sedangkan petugas bea cukai diketahui telah meminta pihak berwenang untuk memindahkan zat berbahaya dari Hanggar 12 karena bahaya yang mereka yakini bisa ditimbulkan. Juga kemungkinan untuk diberikan kepada tentara atau dijual pada perusahaan bahan peledak.

“Kami meminta agar bahan kimia itu diekspor kembali tetapi itu tidak terjadi. Kami serahkan pada ahlinya dan yang berkepentingan untuk menentukan alasannya,” kata Daher.

/*Reuters
/*Reuters

Baca Juga: Satu WNI dari Bali Dipastikan jadi Korban Ledakan Lebanon ?

Sumber lain yang dekat dengan seorang pegawai pelabuhan mengatakan tim yang memeriksa amonium nitrat enam bulan lalu memperingatkan bahwa jika tidak dipindahkan maka gudang akan meledakkan seluruh Beirut.

Perdana Menteri Hassan Diab memastikan mereka yang bertanggung jawab takkan lolos dari konsekuensi. Ia juga mendesak semua pemimpin dunia untuk turut membantu.

“Kami menyaksikan bencana yang nyata. Dokumen menunjukkan bahan kimia itu dapat diberikan kepada tentara atau dijual pada perusahaan bahan peledak, tetapi tidak ada tanggapan. Kargo bahan peledak itu tetap berada di area pelabuhan hingga menghancurkan ibu kota.”***(Mia Fahrani/Galamedianews)

 

 

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x