RINGTIMES BALI - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan, meminta pemerintah Indonesia untuk siap siaga mengantisipasi hal yang tak diinginkan, terkait konflik yang terjadi di Laut China Selatan.
Menurutnya hal ini bisa saja meletuskan perang terbuka antara dua negara yang bertikai.
Diketahui, Amerika Serikat dan Tiongkok yang berkonflik di Laut China Selatan akhir-akhir ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Buka Praktek Dokter Kecantikan, Turis Rusia Dideportasi
Jika perang terbuka meletus di Laut China Selatan, maka seluruh negara di kawasan Asia Tenggara akan terdampak konflik termasuk Indonesia.
Indonesia dikatakan Syarief Hasan tidak menginginkan terjadinya perang terbuka di Laut China Selatan.
Namun kesiapsiagaan Indonesia menyikapi segala kemungkinan perlu dilakukan, termasuk meningkatkan kesiapsiagaan di Laut Natuna Utara.
Baca Juga: KPU Denpasar Mulai Sosialisasikan Pencalonan Paslon
"Indonesia tidak menginginkan terjadi adanya perang terbuka di Laut China Selatan karena seluruh negara Asia Tenggara akan merasakan dampaknya, termasuk Indonesia. Sehingga, untuk itu perlu perhatian khusus dalam membangun kekuatan militer untuk meminimalisir bahkan mencegah terjadi perang terbuka," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 3 Agustus 2020.
Konflik Laut China Selatan diakibatkan oleh perseteruan antara dua negara besar yakni Tiongkok dan Amerika Serikat. Tiongkok yang membuat klaim sepihak terhadap Laut China Selatan berdasarkan nine dash line menyebabkan Amerika Serikat turut ikut campur.