Topan Hagupit, Tanah Longsor dan Banjir Landa Korsel , Sejumlah Bangunan Rusak, Akses Jalan Putus

- 3 Agustus 2020, 11:53 WIB
.*//Yonhap News
.*//Yonhap News /

RINGTIMES BALI - Hujan lebat picu serangkaian tanah longsor dan banjir di Korea Selatan tengah pada hari Minggu 2 Agustus 2020, menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan delapan lainnya hilang, dan memaksa penangguhan layanan kereta api dan penutupan jalan.

Hujan deras hingga 60 milimeter per jam merendam bagian utara Provinsi Chungcheong Utara dalam semalam, termasuk Chungju, dan daerah yang berdekatan yang meliputi Cheongju, Jecheon dan kabupaten Danyang.

Lebih dari 80 rumah di Chungju kebanjiran, memaksa sekitar 120 penduduk mengungsi pada Minggu pagi.

Baca Juga: 7 Wisata Hiking di Bali, Tunjukkan Keindahan yang Hakiki

Layanan kereta api di tiga jalur kereta berjalan di bagian tengah dan timur negara itu - jalur Chungbuk, Taebaek, dan Jungang - terganggu karena tanah longsor dan banjir, kata pejabat setempat seperti dilansir Ringtimesbali.com dari Yonhap News Agency.

Dilaporkan, jalur Chungbuk membentang dari pusat kota Sejong ke Jecheon, Jalur Taebak dari Jecheon ke kota Gangeba di provinsi Taebaek dan Jalur Jungang dari Seoul ke kota tenggara Gyeongju.

Tanah longsor juga menyebabkan sejumlah jalan di daerah itu tutup.

Baca Juga: Polri: 98.05 Persen Identik Itu Djoko Tjandra, Di Sel Kasur Tipis, Tidur dan Buang Air di Situ

Operator kereta api nasional, Korea Railroad Corp (Korail), menyarankan para pelancong di daerah yang terkena dampak untuk memilih alat transportasi lain karena mungkin perlu waktu cukup lama untuk memperbaiki layanan kereta api.

Peringatan evakuasi juga dikeluarkan untuk hampir 5.000 warga di wilayah Eumseong, Chungcheong Utara, karena risiko banjir yang melibatkan reservoir dan aliran air di sana.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x