RINGTIMES BALI – Para Arkeolog telah menemukan sisa-sisa peradaban kota kuno di luar gurun Luxor. Penemuan tersebut dikatakan sebagai penemuan ‘terbesar’ yang pernah ditemukan di Mesir.
Penemuan sisa-sisa peradaban kota kuno tersebut berasal dari zaman kejayaan firaun sekitar lebih dari 3000 tahun yang lalu.
Zahi Hawss, seorang ahli Mesir mengatakan bila “kota emas yang hilang” tersebut ditemukan di dekat Luxor, rumah dari Lembah Para Raja yang legendaris.
Baca Juga: Sebuah Toko Penjualan Makanan Street Food Ditemukan di Sekitar Reruntuhan Kota Pompeii
Baca Juga: Pompeii, Kota Kuno di Italia yang Hancur dalam 15 Menit Akibat Letusan Gunung Vesuvius
"Misi Mesir di bawah Dr. Zahi Hawass menemukan kota yang hilang di bawah pasir. Kota ini berusia 3.000 tahun, berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay,” jelasnya dikutip Ringtimesbali.com dari Korean Times.
Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, mengatakan penemuan tersebut merupakan ‘penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun’ ditemukan sejak hampir seabad lalu.
Barang-barang yang ditemukan dalam penemuan sisa-sisa kota kuno tersebut adalah perhiasan, bejana tembikar berwarna, jimat kumbang scarab, dan batu bata lumpur dengan segel Amenhotep III.
View this post on Instagram
Baca Juga: Pria di Jepang Ditangkap Karena Mencuri Sepatu Gadis lalu Menggantinya dengan yang Baru