Network
Baca Juga: Toko Pulsa Rugi Akibat Modus Penipuan di Ungasan Bali, Netizen: Motor Mewah, Mental Pengemis
Pagi harinya, Leonie merasa leher dan telinganya mulai bengkak, ia pun berinisiatif meminum beberapa tablet obat alergi yang ia miliki.
“Ketika saya bangun keesokan paginya, telinga dan bagian samping leher saya mulai sedikit bengkak - tetapi saya dapat mengelolanya dengan baik hanya dengan meminum beberapa tablet anti alergi yang saya miliki di rumah,” ungkapnya.
Rupanya obat alergi yang ia minum tidak bereaksi apapun, justru kondisinya semakin memburuk.Kulit kepalanya melepuh, wajah dan matanya membengkak hingga ia kesulitan untuk melihat.
“Saya bangun dan garis rambut saya tertutup lepuh besar ini dan mata saya bengkak begitu parah sehingga saya tidak bisa melihat apa-apa," kata Leonie.
Baca Juga: Viral Bule asal Rusia Mengais Makanan dari Sisa Banten di Bali, Netizen: Sedih Lihatnya
Saat itu juga, yakni malam hari, Leonie langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia mendapat penanganan selama 36 jam.
Selain itu, ia juga diberikan steroid, tablet, krim anti alergi, dan diberi beberapa cairan. Leonie mengaku selama penangannya, ia tidak bisa jika matanya terkena cahaya lampu kamar rumah sakit karena akan membuat matanya sakit.
Leonie akhirnya mengetahui bahwa dalam pewarna rambut Schwarzkopf berwarna cosmic blue-yang ia gunakan, terdapat bahan aktif yang lebih tinggi dan menimbulkan alergi pada kulitnya.
Leonie hanya bisa bersabar dan menunggu bengkak di wajahnya mengempis, bahkan ia sempat ingin mencukur habis rambutnya jika itu bisa menyembuhkannya, namun sayangnya, zat dalam pewarna rambut tersebut sudah meresap ke dalam kulit kepalanya.***
