Dia pun menyampaikan pesan perdamaian Al-Sistani.
“Kesucian hidup manusia dan pentingnya persatuan rakyat Irak.”
“Al-Sistani adalah pemimpin yang sangat penting, dan jelas Paus sedang mencari semacam dukungan dari komunitas Syiah Irak untuk memastikan bahwa populasi Kristen yang menyusut di Irak tidak hanya dilindungi, tetapi juga berkembang,” ujar Marsin Alshamary, seorang peneliti di Brookings Institution.
“Masyarakat Irak sudah lelah dengan konflik dan ini adalah saat yang tepat untuk melakukan kunjungan ini,” kata Alshamary.
“Tetapi penting untuk menyadari bahwa kunjungan ini tidak lebih dari sekadar simbolis dan itu lebih dari cukup. Mengadakan kunjungan Paus ke Irak untuk pertama kalinya dalam sejarah adalah suatu kehormatan dan hal yang luar biasa untuk terjadi. Dan orang Irak sangat senang menjadi tuan rumah dia,” ujar Alshamary.
Kunjungan ini disiarkan secara langsung di televisi Irak. Penduduk menyambut pertemuan ini dengan hormat.***