RINGTIMES BALI – Penjualan aset Amerika Serikat (AS) disebut telah ditunda tanpa batas waktu karena tinjauan oleh pemerintahan Biden tidak akurat.
TikTok terus bernegosiasi dengan pemerintah federal walaupun terjadi perubahan dalam administrasi AS seperti yang dilaporkan The Wall Street Journal kepada para pembelinya.
Negosiasinya terkait potensi penjualan operasi Amerika serta tentang menangani masalah keamanan nasional.
Baca Juga: Kominfo Resmi Blokir TikTok Cash Terkait Transaksi Ilegal
TikTok merupakan aplikasi video populer milik China ByteDance, sebuah raksasa teknologi di China.
Sudah berbulan-bulan, pihak TikTok melakukan pembicaraan dengan Komite Investasi Asing di AS, Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) namun belum juga disetujui.
Saat kepemimpinan Donald Trump, ia pertama kali mengangkat masalah keamanan nasional itu di musim panas yang lalu dan mempertahankan kampanye ByteDance untuk menjual operasi TikTok di AS.
Baca Juga: TikTok e Cash Resmi Diblokir, Netizen Serbu Instagram Kominfo
Perusahaan departement store, Walmart beserta Amerika Oracle Corp sebuah raksasa teknologi di Amerika telah melakukan pembicaraan dengan ByteDance dalam waktu yang lama.
Pembicaraan ini dilakukan untuk menyelesaikan kesepakatan penjualan aset ini.