Diduga Lakukan 'Pembunuhan Tak Sengaja' , Polisi Geledah Rumah Dokter Pribadi Maradona

- 30 November 2020, 11:04 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /Twitter.com/@UEFA

RINGTIMES BALI - Kematian legenda sepakbola, Diego Maradona menimbulkan tanda tanya setelah kepolisian melakukan penyelidikan.

Penyelidikan atas kematian Maradona dilakukan karena adanya laporan dari pihak keluarga.

Penyelidikan polisi kepada Doktor pribadi Maradona, Leopoldo Luqur atas dugaan 'pembunuhan tak sengaja' dilakukan beberapa hari setelah Maradona meninggal dunia.

Baca Juga: 8 Tanda Orang Yang Akan Meninggal Menurut Primbon Jawa

Sekitar 30 polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque untuk memastikan kemungkinan ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.

Maradona meninggal di usia ke-60 tahun karena serangan jantung di rumahnya saat ia dirawat pascaoperasi otak pada awal November.

Penyelidikan itu dipicu oleh laporan dari tiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires, kata narasumber pengadilan.

Baca Juga: Feng Shui, Pasang Air Mancur di Beberapa Tempat Ini, Anda Siap-siap Hoki

"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 30 November 2020.

Luque menolak berkomentar tentang dugaan tersebut.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x