Ia menambahkan bahwa kebijakan ini akan merusak stabilitas pasar energi global sehingga memicu kelangkaan pasokan minyak.
“Kami sedang berupaya untuk mempersiapkan mekanisme larangan penggunaan instrumen pembatasan harga, terlepas dari tingkat yang diterapkan karena akan memicu ketidakstabilan pasar,”ungkap Alexander Novak.
Baca Juga: Ternyata ini Alasan China Tolak Vaksin Barat untuk Cegah Covid 19
“Kami hanya menjual kepada negara-negara yang bekerja dengan kami dan di bawah kondisi pasar,” ujarnya.
Sumber utama Rusia untuk mendapatkan mata uang asing yang dihasilkan dengan mengekspor minyak dan gas ke Eropa.
Maka dari itu adanua pembatasan tarif yang dipasang oleh barat akan memicu pasar dan mempengaruhi negara-negara lain.
Baca Juga: Galeri Seni London Rayakan Hari Kimono International dengan Tema Kimono Catwalk
Menindaklanjuti tarif harga, Presiden Vladimir Putin telah memulai perang ekonomi dengan Amerika serikat serta sekutunya.
Serangkaian sanksi ekonomi mulai dijatuhkan seperti embargo dan sebagainya. Presiden Vladimir Putin juga mengingatkan dan mempringatkan bahwa Barat akan mengalami krisis energi.
Vladimir Putin mengancam akan melakukam embargo atau pemutusan pasokan komoditas energi dengan barat jika tetap melakukan pembatasan harga.***