Network
RINGTIMES BALI - Film Interstellar akan dijadwalkan tayang di Bioskop Trans TV pada malam ini, tanggal 28 Juni 2022, pukul 23.30 WIB.
Film Interstellar 2014 disutradarai oleh Christopher Nolan dan ditulis oleh Christopher Nolan bersama Jonathan Nolan.
Sebelum mulai menyaksikan film Interstellar bersama keluarga, berikut mari kita simak 5 fakta menarik tentang film tersebut sebagaimana dilansir dari Secret of Universe.
Baca Juga: Sinopsis Film Final Score yang Akan Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Film Interstellar digarap oleh pemenang Nobel
Cristopher Nolan bekerja sama dengan Kip Thorne, peraih Nobel Fisika 2017, dalam pembuatan film mahakarya Interstellar.
Kip Thorne adalah Profesor Fisika Teoretis Feynman di Institut Teknologi California yang merupakan salah satu universitas terbaik di dunia.
Dia dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 2017, untuk kontribusi yang menentukan pada detektor LIGO dan pengamatan gelombang gravitasi.
Semua ilmu di film Interstellar akurat
Salah satu hal yang paling menonjol dari film Interstellar adalah bahwa itu benar-benar akurat secara ilmiah.
Baca Juga: Sinopsis Film Interstellar yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Kip Thorne mengatakan bahwa dia tidak ingin ada fakta ilmiah yang salah, bahkan demi seni film tersebut. Nolan setuju, asalkan tidak mengacaukan skenarionya.
Sudah menjadi perdebatan panjang antara keduanya ketika Cristopher Nolan ingin kecepatan cahaya dilampaui, tetapi pada akhirnya, dia setuju dengan solusi Kip Thorne.
Gambar paling kreatif dari film ini, dilakukan dengan persetujuan Kip Thorne adalah gambar awan di planet es, yang merupakan struktur paling tidak mungkin di planet seperti itu.
Gargantua dibuat agar tidak mengoyak Cooper
Spagetifikasi adalah istilah populer untuk apa yang terjadi jika seseorang memasuki cakrawala lubang hitam.
Baca Juga: Sinopsis Film Minions: The Rise of Gru yang Sudah Tayang di Bioskop Seluruh Indonesia
Namun, Cooper tidak hancur saat memasuki Gargantua. "Mengapa"? Itu adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para penonton film Interstellar.
Masalahnya adalah tidak setiap lubang hitam menyebabkan efek ini. Ini memiliki hubungan yang kuat dengan massa lubang hitam, yang direncanakan menjadi 100 juta massa matahari.
Dalam kasus Gargantua, kita berbicara tentang lubang hitam supermasif. Untuk galaksi-galaksi ini, titik ini terletak di dalam cakrawala peristiwa, sehingga orang tersebut dapat memasuki lubang hitam tanpa memperhatikan apa pun.
Namun, ketika semakin dekat ke pusat, yang tidak terhindarkan, orang itu masih akan tergencet. Apa yang terjadi di film Interstellar adalah Cooper diselamatkan sebelum berada di tengah oleh Tesseract.
Baca Juga: Lirik Lagu Fungkytown dari Saint Vincent Beserta Terjemahan, Sountrack Film Minions: The Rise of Gru
Wawancara di awal dan akhir film adalah nyata
Seluruh pengaturan apokaliptik Bumi didasarkan pada Dust Bowl, yang terjadi di Amerika pada tahun 1930-an. Wawancara yang ditampilkan di awal dan akhir film adalah para penyintas sebenarnya dari bencana tersebut.
Di balik lubang cacing dan Gargantua ada banyak pekerjaan
Kip Thorne menyediakan halaman persamaan teoretis, dan beberapa gambar membutuhkan waktu ratusan jam untuk dirender.
Pencitraan khusus lubang hitam ini adalah salah satu akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun kenyataannya, alam semesta biasa itu indah dan Interstellar berhasil menunjukkan itu semua.
Masalahnya, tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa lubang hitam itu sampai mereka benar-benar membuatnya. Kip Thorne sebenarnya terkejut pada awalnya, namun semuanya secara teoritis benar dan sinkron dengan formula.***
