Kalaupun ada sungai yang masih terdapat airnya, pasti sudah kotor, tercemar limbah, tidak bisa dimanfaatkan, menimbulkan bibit penyakit, dan bisa menyebabkan banjir.
5. Pasar ilang kumandhange
Masyarakat Pulau Jawa pada zaman dulu masih memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat jual beli, namun sekarang sudah jarang orang yang berbelanja ke pasar.
Sekarang orang-orang sudah tidak mau ribet dengan proses tawar-menawar, maunya yang praktis langsung harga pas dan berbelanja melalui toko online karena mudah dan cepat, tinggal menunggu di rumah.
Selain toko online, orang-orang akan pergi ke swalayan, supermarket, dan mall. Pasar tradisional lama kelamaan akan tergerus, dan ramalan tersebut sudah bisa dianggap terbukti sepenuhnya. Pasar kehilangan suaranya (kumandhange), karena makin lama makin sepi.
6. Bumi soyo suwe soyo mengkeret
Bumi semakin lama semakin mengecil, diterjemahkan sebagai globalisasi dan modernisasi atau kecanggihan teknologi komunikasi masa kini, yang mana komunikasi dapat dengan mudah terjalin melalui gadget dan internet.
Bumi atau dunia dalam genggaman tangan, komunikasi dengan orang lain di belahan bumi manapun bisa dilakukan dengan handphone.