Jika hawa panas yang dirasakan terasa kering dan pengap, membuat kulit merasa seperti terkena cairan cabai bisa jadi adalah efek dari induksi energi tektonik.
Baca Juga: Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi, Selamat Atas Segala Bentuk Bencana Semasa Hidup
Induksi tektonik yang masih tertahan di patahan atau sesar, pada saat energi ini dilepaskan maka akan terjadi gempa bumi.
Agar lebih meyakinkan apakah hawa panas tersebut merupakan hasil dari induksi tektonik atau bukan, dapat dilihat dengan tanda-tanda alam lainnya.
Udara terasa kering, gatal dan perih di permukaan kulit, lengan tangan, tengkuk, paha dan daun telinga merupakan bagian tubuh yang lebih peka dalam merasakannya.
Gelombang panas induksi tektonik bisa menjalar dan terasa hingga radius ratusan kilometer bahkan dapat dirasakan pada radius lebih dari 1000 km.
Hal ini tergantung tingkat kepekaan seseorang, semakin peka maka akan semakin peka dalam merasakannya bahkan bisa akurat memperkirakan jarak dana rah mata angin dimana letak hiposentrumnya.
Hawa panas pertanda akan datangnya gempa biasanya dibarengi dengan cuaca yang cerah tidak ada mendung apalagi turun hujan.
Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap 4 Arti Gempa Bumi, Pertanda Banyak Orang akan Meninggal Dunia