Cerita Rakyat Meriam Tegak, Encik Walek Bersedih Usai Menemukan Anak Ayam Mati di Bawah Meriam (2)

- 8 Januari 2022, 07:46 WIB
Ilustrasi Meriam Tegak yang merupakan cerita rakyat dari Kepulauan Riaun
Ilustrasi Meriam Tegak yang merupakan cerita rakyat dari Kepulauan Riaun /Pixabay

RINGTIMES BALI - Seperti diceritakan pada artikel sebelumnya yang berjudul 'Cerita Rakyat Meriam Tegak dari Kepulauan Riau, Kisah Encik Nuh Diminta Istrinya Memindahkan Meriam Tua (1)', cerita Rakyat Meriam Tegak akan berlanjut pada cerita berikutnya.

Seperti diketahui, cerita rakyat Meriam Tegak mengambil kisah dari seorang kakek bernama Encik Nuh yang diminta istrinya, Encik Walek, untuk memindahkan meriam tua yang ada di halaman rumah mereka.

Dengan kesaktian dan kepandaian yang dimilikinya, Encik Nuh sangat percaya diri bisa memindahkan Meriam Tegak itu.

Baca Juga: Download Lagu All Falls Down dari Alan Walker Beserta Lirik, Sekali Klik

Namun, setelah melalui berbagai usaha, meriam itu tidak bergeser bahkan sedikit pun.

Karena sibuk memikirkan usaha memindahkan meriam, hubungan Encik Nuh dan tetangga sekitarnya pun menjadi renggang.

Berikut ini kisah selanjutnya dari cerita rakyat Meriam Tegak;

Baca Juga: Download Lagu Arvian Dwi Melepas Lajang MP3 MP4 Kualitas Terbaik Plus Lirik, Cukup Klik!

Meriam Tegak (2)

Seperti biasa, pada hari itu Encik Nuh pergi mencari ikan. Encik Walek juga sibuk membersihkan pekarangan dan memberi makan ayam ayam ternak mereka.

Tanpa diduga, seekor anak ayam masuk ke dalam lubang yang ada di bawah meriam. Lubangnya tidak besar, hanya seukuran anak ayam itu.

Karena itulah, anak ayam itu bisa masuk, tetapi tidak bisa keluar.

Baca Juga: Download Lagu Next Level - Aespa MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Karena tidak bisa keluar, anak ayam itu pun mati di dalam lubang di bawah meriam itu.

Pada sore hari, saat Encik Walek membersihkan pekarangan dan memasukkan ayam-ayam ternak ke dalam kandang, dia menyadari ada seekor anak ayam yang hilang.

Encik Walek menyadari hal itu karena selalu memperhatikan hewan ternaknya, sehingga tahu betul jumlah dan kondisi hewan ternaknya itu.

Baca Juga: 9 Girl Group Baru yang Debut Tahun 2022 Akan Menambah Persaingan Dunia Hiburan K-Pop dari JYP sampai YG

Encik Walek segera mengelilingi pekarangan rumahnya dan mencari anak ayam yang hilang itu.

Setelah mencari ke mana-mana, akhirnya Encik Walek menemukan anak ayam itu terjebak di dalam lubang di bawah meriam.

Encik Walek pun segera berusaha mengeluarkan anak ayam itu dari dalam lubang.

Baca Juga: Download Lagu Darkside dari Alan Walker MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Betapa sedih hati Encik Walek ketika mengetahui anak ayam yang ditolongnya sudah tidak bernyawa lagi.

Encik Walek terduduk di atas tanah sambil memegangi tubuh anak ayam yang sudah tidak bernyawa itu.

“Pak... Bapak..,” Encik Walek memanggil suaminya.

Baca Juga: Download Lagu After School dari Weeekly MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

“Lihatlah, Pak. Mati satu anak ayam kita terjebak di lubang di bawah meriam itu. Kan sudah pernah ibu ingatkan, Pak. Cepatlah kita pindahkan 17 meriam itu, Pak,” pinta Encik Walek kepada suaminya.

Setelah kejadian itu, Encik Nuh mulai berpikir untuk memindahkan meriam tersebut dari pekarangan rumah mereka.

Dia merenung dan merasa khawatir jika kejadian anak ayam masuk ke dalam lubang di bawah meriam itu terulang lagi.

Baca Juga: Download Lagu 'Hal Hebat - Govinda' Beserta Lirik, Sekali Klik

Meskipun lubang itu ditutup, bisa saja ada lubang yang lain lagi.

Encik Nuh juga mulai memikirkan mana yang lebih baik, menghargai sejarah pemasangan meriam itu atau menghindari risiko yang bisa terjadi pada anak ayam yang lain.

Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Encik Nuh mengambil sebuah keputusan.

Baca Juga: Download Lagu What Makes You Beatiful dari One Direction MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

“Baiklah, Bu. Besok sepulang dari melaut Bapak pindahkan meriam itu,” kata Encik Nuh kepada istrinya.

Keesokan harinya, sebagaimana janji Encik Nuh kepada istrinya, sepulang dari melaut Encik Nuh mencoba untuk memindahkan meriam itu.

Karena meriam itu kecil, Encik Nuh berpikir bahwa dia dapat mengangkat meriam itu sendiri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Subtema 2 Kelas 4 SD MI Kurikulum 2013 Halaman 76 dan 77, Hebatnya Cita-Citaku

Oleh karena itu, dia tidak meminta bantuan tetangganya.

Terlebih lagi, Encik Nuh sadar bahwa di mata para tetangganya dia dianggap memiliki ilmu kebatinan yang cukup tinggi sehingga akan memalukan baginya, jika hanya untuk mengangkat meriam yang kecil itu, dia memerlukan bantuan orang lain.

Setelah memantapkan diri, Encik Nuh pun bersiap mengambil ancang-ancang untuk mengangkat dan memindahkan meriam itu.

Baca Juga: Reading Comprehension Questions of 'Indonesia Opens Regional Recycling Conference', Bahasa Inggris Kelas 12

“Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Encik Nuh sambil berusaha mengangkat meriam itu.

Namun, Meriam itu tidak bergerak sedikit pun. Encik Nuh bingung.

“Kenapa tidak terangkat, ya? Bergerak sedikit pun tidak. Mungkin karena sudah lama dan karatan, jadi susah mengangkatnya,” ucapnya di dalam hati.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea Wajib Ditonton di Tahun 2022 untuk KDrama Lovers

Encik Nuh pun mencoba lagi mengangkat meriam itu. Kesempatan kedua masih belum berhasil. Meriam itu masih belum juga bergerak. Namun, Encik Nuh tidak mau menyerah. Dia mencoba mengangkat meriam itu berulang kali, tetapi hasilnya masih sama.

Karena hari sudah menjelang malam, akhirnya Encik Nuh menghentikan usahanya mengangkat meriam itu dan kembali ke dalam rumah.

“Bagaimana, Pak? Dipindahkan ke mana meriamnya?” tanya Encik Walek kepada suaminya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD MI Halaman 112, 113, 114, 115, 116 Subtema 3 Pembelajaran 5

“Belum, Bu. Belum bisa dipindahkan,” jawab Encik Nuh.

“Entah kenapa, bergerak pun tidak. Sudah beberapa kali Bapak coba, masih tak bisa juga. Besoklah Bapak coba lagi.

Sekarang Bapak mau siap-siap melaut dulu,” kata Encik Nuh lagi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD MI Halaman 123, 124, 125, 126 Subtema 3 Pembelajaran 1

“Tak apalah, Pak. Besok saja dicoba lagi,” sahut Encik Walek.

Sesuai janji Encik Nuh, keesokan harinya dia mencoba kembali mengangkat meriam itu.

Namun, sama seperti hari sebelumnya, meriam itu tetap tidak bergerak.*** (Bersambung ke bagian 3)

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x