Atta Halilintar Undang Katak Bhizer, Sempat Viral karena Video Tawuran

- 28 November 2021, 13:00 WIB
Atta Halilintar mengundang sosok Katak Bhizer yang sempat viral beberapa waktu yang lalu dan muncul di FYP Tiktok.
Atta Halilintar mengundang sosok Katak Bhizer yang sempat viral beberapa waktu yang lalu dan muncul di FYP Tiktok. /Instagram / @attahalilintar/

RINGTIMES BALI – Sosok Katak Bhizer sempat viral beberapa waktu yang lalu dan muncul di For Your Page (FYP) Tiktok. Katak Bhizer diketahui sebagai alumni salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia mulai menjadi perbincangan warganet saat mengunggah sebuah video yang membawa nama sekolahnya.

Dalam wawancara di kanal youtube milik Atta Halilintar, Katak Bhizer mengaku mulai tawuran sejak SMP. Menurutnya, korban tawuran banyak yang berakhir di penjara, karena korbannya bisa sangat parah.

Sewaktu menempuh pendidikan di bangku SMK, Katak Bhizer mengaku sering melarikan diri dari kejaran polisi ketika melakukan aksi tawuran. Ia mengaku, alasan utamanya melakukan tawuran sebagai wujud perlawanan terhadap ayahnya sendiri. Ia berasal dari keluarga broken home dan mengaku belum pernah bertemu dengan ayahnya.

Baca Juga: Atta Aurel Grebek Rumah Zaskia Irwansyah: Besar Kayak Gedung

Latar belakang inilah yang mendorongnya berlatih berantem. Ia mengaku sangat dendam dengan ayahnya karena mempertanyakan alasan ayahnya meninggalkannya.

Katak Bhizer bahkan mengaku tidak pernah melihat foto ayahnya. Hal ini menyebabkan ibunya sebagai orangtua tunggal harus membanting tulang sendiri dengan menjadi tukang cuci.

Pertama kali diketahui tawuran saat SMP, Ibu Katak Bhizer sempat syok dan menangis. Ulahnya masih berlanjut di SMK hingga membuat ia menerima sanksi berupa turun kelas menjadi kelas 10.

Baca Juga: Atta Ajak Keluarga Besar Anang Umroh Usai Aurel Melahirkan

Ia sempat mengaku akan pindah sekolah namun dilarang oleh kepala sekolahnya. Meski demikian, ia belum juga merasa jera untuk tawuran, bahkan rutin setiap malam Sabtu.

Katak Bhizer mengaku berpikir bahwa semua yang ia lawan adalah ayahnya. Prinsipnya, ia ingin melukai sebelum dilukai. Meski demikian, biasanya ia berantem karena ditantang bukan karena menantang.

Halaman:

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x