Penjelasan Fenomena Dejavu Menurut Teori

- 11 November 2021, 16:33 WIB
Illustrasi fenomena dejavu menurut teori.
Illustrasi fenomena dejavu menurut teori. /Morgan Housel

Saat pertama kali melihat sesuatu anda pasti tidak terlalu menghirauakannya. Namun bagian otak sudah mulai membentuk memori tersebut, meskipun informasi yang didapat sangat sedikit.

Kedua, teori yang menyebutkan adanya kerusakan pada otak terkecil. Mengenai teori ini tidak perlu dipusingkan, karena beberapa ahli tetap mepercayai akibat kerusakan otak ini timbullah dejavu.

Biasanya dalam otak terekam memori jangka pendek dan panjang. Jika informasi tangkapan yang harusnya masuk kedalam jangka pendek namun salah jalan ke jangka panjang.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Kencing Menurut Islam, Salah Satunya Akan Dapat Jodoh dari Jauh

Maka memori ini akan muncul kembali, seolah-olah anda mengambil memori yang lama daripada detik terakhir. Ketiga, adanya ingatan memori.

Menurut para ahli, dejavu dapat muncul akibat dari cara bagaimana manusia memproses dan mengingat ingatan kembali.

Dejavu bisa terjadi karena peristiwa yang pernah terjadi dan terulang kembali, namun tidak dapat diingat oleh otak. Bisa jadi memori ini terjadi di masa kanak-kanak, hingga anda sudah terlupa dengan hal ini.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Sakit Menurut Primbon Jawa

Meskipun dejavu tidak begitu mengkhawatirkan, namun tetap harus waspada. Penyebab dejavu sendiri tidak terlalu serius, namun sering terjadi pada waktu sebelum atau saat serangan epilepsi.

Seseorang yang mengalami kejang yang cukup cepat. Atau kejang fokal, yang hanya terjadi pada satu bagian otak saja. Pada saat kejang ini seseorang tidak akan kehilangan kesadaran.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah