Mimpi Menurut Penjelasan Ilmiah, Disebabkan Gelombang Otak

- 11 November 2021, 14:52 WIB
Illustrasi mimpi menurut penjelasan ilmiah.
Illustrasi mimpi menurut penjelasan ilmiah. /Unsplash/Михаил Калегин

RINGTIMES BALI – Apa itu mimpi? Pertanyaan yang sangat simple namun memiliki arti yang sangat complex. Arti mimpi juga berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Secara keilmuan, mimpi dapat diartikan sebagai bentuk otak dalam mengolah informasi yang didapatkan oleh seluruh panca indera. Otak memiliki gelombang-gelobang yang mengisyaratkan untuk membuat sebuah imaginasi yang membawa alam sadar kealam bawah sadar.

Otak manusia bekerja selama 24 jam nonstop, sehingga setiap detiknya, otak memberikan sinyal berupa gelombang-gelombang yang nantinya akan di teliti oleh ilmuan. Selain karena memiliki hubungan dengan psikologi, gelombang otak ini bisa digunakan untuk terapi.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Menyusui Bayi dalam Primbon Jawa, Pertanda Baik dan Rejeki

Dikutip Ringtimes Bali dari jurnal ilmiah Understanding Your Brain Waves yang diambil dari akun youtube Motifation Manivested, peneliti dengan nama Dr. Joe Dizpensa, menjelaskan bahwa otak secara konstan mengeluarkan gelombang dari yang kuat sampai yang lemah yang diukur dengan satuan Hertz.

Yang pertama adalah gelombang Alpha. Gelombang Alpha terjadi pada gelombang 8-13 hertz. Gelombang otak ini muncul saat seseorang berada pada fase yang tenang, seperti saat melamun ataupun merasa rilex.

Orang-orang dengan gelombang Alpha mampu menghilangkan rasa cemas berlebihan. Biasanya orang yang sedang dalam gelombang otak alpha ini memiliki kecenderungan untuk berkonsentrasi tinggi.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Buruk yang Sering Dialami, Salah Satunya Tenggelam

Yang kedua adalah gelombang otak Beta. Gelombang otak ini muncul pada frekuensi gelombang antara 13-30 hertz. Gelobang otak ini adalah gelombang otak yang paling sering ditemukan pada manusia.

Gelobang otak ini muncul pada saat manusia melakukan kegiatan sehari-hari. Pada gelombang ini, manusia memiliki kesadaran penuh, kewaspadaan dan logika yang berada pada puncaknya.

Yang ketiga adalah gelombang Delta. Gelombang otak delta ini berada pada kisaran frekuensi di bawah 4 hertz. Gelombang otak ini adalah hasil dari sebuah keadaan di mana otak berada saat tidur terdalamnya.

Baca Juga: Arti Mimpi Makan Nasi Menurut Primbon, Psikologi, dan Tafsir Al Ahlam

Keadaan ini mengacu pada keadaan tidur tanpa mimpi, benar-benar tidur pulas tanpa gangguan. Fase ini juga sering dinamakan fase regenerasi. Fase ini mementingkan fungsi tubuh untuk melakukan regenerasi entah itu regenerasi sel atau regenerasi luka pada lapisan kulit atau luka dalam.

Yang keempat adalah gelombang Theta. Gelobang ini diukur pada frekuensi di antara 4-8 hertz. Gelombang yang sangat lemah ini muncul pada saat manusia melakukan meditasi atau memiliki rasa kantuk yang sangat berat.

Pada gelobnag Theta ini, sering terjadi istilah REM atau rapid eye movement yang mana bisa memicu mimpi. Gelombang ini juga sering memberikan ide-ide yang brilian, tentang sebuah pandangan atau sebuah kreativitas.

Baca Juga: Arti Mimpi Berkelahi Menurut Primbon, Psikologi, dan Tafsir Al Ahlam

Yang kelima adalah gelombnag Gamma. Gelombang ini terukur pada rentang di atas 30 hertz. Gelombag ini masih sangat baru di temukan oleh para penelit, jadi masih perlu dikaji ulang.

Namun satu yang pasti, gelombang ini muncul pada saat manusia sedang berada pada masa yang sangat aktif, mulai dari berpikir kritis atau sedang memiliki banyak ide-ide.

Secara ilmiah, mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, namun sebuah jalan untuk mengetahui fungsi otak secara dalam. Bukan hanya sebuah alat untuk berpikir, namun juga sebuah organ yang memiliki rahasia yang sangat misterius. ***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah