4 Fakta Menarik Tentang Bahasa Indonesia, Bisa Diucapkan di Seluruh Asia Tenggara

- 1 September 2021, 12:40 WIB
4 fakta menarik tentang bahasa Indonesi, bisa diucapkan di seluruh Asia Tenggara.
4 fakta menarik tentang bahasa Indonesi, bisa diucapkan di seluruh Asia Tenggara. /Pexels.com/Tima Miroshnichenko/

RINGTIMES BALI – Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang ada di negara Indonesia dan sedikit mirip dengan bahasa Melayu.

Namun, pada zaman dulu, bangsa Indonesia tidak memiliki bahasa nasional dan masih menggunakan bahasa daerah masing-masing.

Bahasa Indonesia memiliki fakta unik yang membuatnya menjadi bahasa nasional negara Indonesia hingga kini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Indonesia di Mata Dunia, dari Kepulauan Terbesar hingga 2 Kali Masuk PBB

Dilansir dari kanal YouTube Data Fakta pada tanggal 1 September 2021, berikut adalah fakta unik bahasa Indonesia yang menjadi bahasa Nasional.

1. Bahasa Indonesia dan Melayu

Kita bisa menerjemahkan bahasa Melayu yang digunakan oleh negara tetangga, karena bahasanya sedikit mirip dengan bahasa Indonesia.

Tidak hanya dialognya saja yang mirip, tetapi kosa katanya juga mirip, kalaupun tidak begitu mirip, minimal kita bisa mengerti apa yang dibicarakan.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Kucing yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Mendeteksi Gempa

Hubungan bahasa Indonesia dan Melayu adalah, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Melayu.

Selain itu, bahasa Melayu sudah digunakan di bagian Asia Tenggara pada abad ke-7 yang diperkuat dengan adanya prasasti bertuliskan bahasa Melayu kuno.

2. Menyebar bersama agama Islam

Perkembangan bahasa Melayu diperjelas dari peninggalan kerajaan Islam, ada berupa batu bertulis, yaitu batu nisan di Minyo Tujoh, Aceh yang memiliki angka 1380 Masehi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Negara India yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Sapi Punya KTP

Selain itu, ada peninggalan hasil susastra pada abad ke-16 hingga 17, seperti hikayat raja-raja Pasai, sejarah Melayu, Tadju Salatin, dan Bustanus Salatin.

Bahasa Melayu menyebar bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Nusantara dan mudah diterima oleh masyarakat, karena tidak mengenal tingkat tutur.

3. Menyerap banyak bahasa

Bertepatan dengan tanggal 28 Oktober 1928 pada hari Sumpah Pemuda, para pemuda Indonesia sadar harus memiliki bahasa sendiri.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Jepang, Bisa Kaya Tanpa Bekerja hingga Memberi Tip Dianggap Tidak Sopan

Hal tersebut tidak terlepas dari pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang membuatnya berkembang sangat cepat.

Namun, tidak hanya dari bahasa Melayu saja, bahasa Indonesia banyak menyerap berbagai bahasa asing.

Contohnya, bakso yang berasal dari bahasa Cina, yaitu bah so, bendera berasal dari bahasa Portugis, yaitu bendeira, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Senjata Katana dari Jepang, Pedang Paling Kuat di Masa Lalu

4. Kongres Bahasa Indonesia pertama kali

Keresahan masyarakat tentang bahasa yang masih kacau dan bermacam-macam yang mendorong untuk diadakannya kongres Bahasa Indonesia.

Kongres tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 sampai 27 Juni 1938. Pada rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan.

Keputusan tersebut, diantaranya, memakai bahasa Indonesia di setiap rapat, perbaikan bahasa dalam surat kabar, susunan tata bahasa baru, dan perubahaan ejaan yang awalnya berasal dari bahasa Melayu Riau.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x