Network
RINGTIMES BALI - Masyarakat Indonesia terutama daerah Jawa sangat memegang teguh tradisi termasuk kepercayaan pada primbon Jawa.
Primbon Jawa juga memuat mengenai bagaimana peruntungan seseorang berdasarkan hari lahirnya atau weton kelahirannya.
Selain watak, dalam primbon Jawa juga memuat peruntungan jodoh dan rezeki seseorang berdasarkan weton.
Salah satu weton yakni kelahiran Senin Legi yang wataknya disebut watak Lakuning Angin dalam primbon Jawa, dikutip dari kanal YouTube Mitos/Fakta pada 14 Juni 2021.
Baca Juga: Hitungan Weton Jodoh Senin Legi dan Kamis Pon Menurut Primbon Jawa
Orang yang memiliki weton Senin Legi biasanya termasuk orang yang ceria dan pandai membuat orang bahagia.
Namun mereka termasuk orang yang menakutkan bila sampai tersinggung dan marah, dan mereka mudah gelap pikirannya pada keadaan terpojok.
Weton Senin Legi dalam perhitungan primbon Jawa memiliki neptu weton 9 yang menjadi faktor penting dalam ramalan Jawa.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh Minggu Kliwon dengan Sabtu Legi Menurut Primbon Jawa
Orang dengan kelahiran Senin Legi sangat lues dalam pergaulan dan suka membuat orang merasa senang serta memiliki banyak teman.
Namun mereka juga tidak teguh pendirian serta meremehkan sesuatu.
Dalam pekerjaannya orang dengan weton Sein Legi berbakat menjadi pedagang atau pengusaha.
Orang yang memiliki weton Senin Legi dalam rezekinya menurut hitungan primbon Jawa harus berusaha di setengah umur 30 tahun agar menjadi orang yang berkecukupan.
Baca Juga: Ramalan Watak, Jodoh, dan Rezeki Wanita Weton Senin Legi Menurut Primbon Jawa
Jika sampai usia 30 tahun orang dengan weton Senin Legi belum menemukan jalan rejeki maka ia akan mengalami kesulitan ekonomi.
Orang dengan weton Senin Legi akan lebih baik jika berpasangan dengan orang yang memiliki neptu kelahiran 10 atau 5.
Jodoh bagi weton Senin Legi diantaranya adalah orang yang lahir dengan kelahiran Minggu Legi, Selasa Pon, Jumat Wage, Jumat Pahing, Kamis Pon atau Rabu Kliwon.
Pasangan tersebut diramalkan bisa hidup bahagia dan berkecukupan serta saling melengkapi dan hanya dipisahkan oleh maut.***
