Network
Beberapa ulama sudah banyak yang mempraktekkan sunnah rasul tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya terbiasa membaca al-qur’an sampai khatam dan sudah terbiasa memerhatikan al-qur’an sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
“Tinggal begitu masuk Ramadhan bukan akan baru mulai, tapi mereka akan melanjutkan dan sudah menikmati,” ungkap Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan kepada Abi Amir Faishol yang duduk disebelahnya, ia sangat menyayangkan masih banyak umat muslim yang tidak khatam membaca Alquran di saat bulan Ramadhan, apalagi yang tidak pernah menyentuh Alquran selama bulan Ramadhan.
“Para pendahulu kita itu bener-bener mempersiapkan bulan Ramadhan itu sejak sebulan sebelumnya bahkan nabi sudah memberikan aba-aba sejak di awal bulan sya’ban,” pungkas Abi Amir Faishol.
Abi Amir Faishol menjelaskan tentang bagaimana nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah dan aba-aba kepada para sahabatnya untuk mempersiapkan bulan Ramadhan dan takut jika sampai kehilangan keberkahan bulan Ramadhan.
Syekh Ali Jaber memberi sedikit nasihat bagi umat muslim yang masih hobi menunda-nunda membaca al-qur’an saat bulan Ramadhan sampai akhirnya kehabisan waktu.
“Ini kesempatan menjadi lebih baik, termasuk saya dan Abi Amir, masih banyak kekurangan kami, masih banyak dosa-dosa kami, tapi ketika ada kesempatan kita mampu memperbaiki diri terus kita segerakan. Ini kesempatan bulan syaban tidak lama lagi akan menyambut bulan suci Ramadhan,” ucap Syekh Ali Jaber.
Di akhir dakwahnya, ia mengatakan jika ada niat yang baik, bersungguh-sungguh, terus memperbaiki diri menjadi lebih baik, maka Allah SWT akan memberi pahala dan mengijabah keinginan hambaNya.
“Karena kalau kita ingin dari Allah SWT pahala, pahala, diijabah hajat kita, dan Allah anugerahkan nikmat-nikmat yang luar biasa kita harus menjadi hamba yang luar biasa, tapi jangan jadi hamba yang biasa-biasa tapi minta sama Allah yang luar biasa, itu tidak adil,” nasihat Syekh Ali Jaber.***
