RINGTIMES BALI - Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering marah, tinggi berisiko terkena serangan jantung.
Kemarahan adalah emosi negatif, tetapi tidak selalu buruk. Di mana seseorang yang marah dapat membuatnya merasa kuat dan berkuasa karena termotivasi untuk membela diri.
Saat marah, lobus prefrontal otak akan menutup dan area punggung refleksif mengambil alih.
Respons hormonal dan kardiovaskular mulai bekerja. Tubuh akan memompa kolesterol dan katekolamin keluar.
Baca Juga: Waspada, Weton Ini Diyakini Seram Saat Marah Menurut Primbon Jawa
Hal ini membuat penimbunan lemak di jantung dan arteri karotis. Hal ini membuat orang yang pemarah memiliki risiko terkena serangan jantung sebesar 8,5 kali.
Sehingga mengurangi dan mengatasi amarah dapat memperpanjang umur. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa cara mudah untuk mengendalikan amarah, diantaranya:
1. Periksa Diri Sendiri
Sebelum amarah terjadi, baik untuk Anda mengenali penyebab amrah itu sendiri.