Network
RINGTIMES BALI - Presenter Deddy Corbuzier dengan pedas menyebut semua ramalan Mbak You dengan sebutan tong sampah. Deddy pun dengan tegas mengaku tidak percaya dengan ramalan karena base dirinya adalah psikologis.
Sekedar mengingatkan, peramal Mbak You pernah meramalkan akan ada pesawat jatuh, presiden RI Joko Widodo akan diganti di tahun 2021 kemudian akan ada kericuhan, penjarahan.
Hingga ada ramalan pesawat terbang jatuh, menurutnya semua yang dilakukan oleh peramal itu adalah tong sampah.
Baca Juga: Cek Ini Ramalan Mbak You tentang Artis hingga Peristiwa Besar di Tahun 2021, LENGKAP!
"Saya ingin membahas ralaman Anda (Mbak You) ada videonya di tahun 2021 akan terjadi penjarahan, kerusuhan. Walaunpun ini ramalan tapi impactnya ke masyarakat jadi nozebo yang tadinya damai-damai saja yang tadinya tidak ada apa-apa damai-damai saja jadi punya pikiran negatif, oya rusuh ini sudah diramalkan, masuk ke pikiran dan hatinya," sindir Deddy.
Nozebo adalah orang yang tadinya tidak berperilaku sesuatu negatif menjadi negatif karena ia jadi percaya dengan apa yang diramalkan.
Lantas ada pergantian ralat Presiden yang membuat Deddy tambah kesal dan ia merasa harus membuat video ini.
"Nggak maksud saya pergantiannya di tahun 2024 itu bukan ramalan tapi Pemilu. Indonesia saat ini lagi kacau, kata Deddy saat ini Indonesia sedang menangis, pesawat jatuh, banyak tokoh meninggal, polarisasi ditambah keluar ada ramalan ada kericuhan, penjarahan maksud Anda apa, itu bohong" kecamnya.
"Kenapa saya bilang itu bohong, kalau Anda mau meramal artis silahkan, yang lain ya udahlah, kenapa saya bilang bohong dan saya gak takut di agama saya sekarang gak boleh percaya sama gituan, di agama saya yang kemarin juga gak boleh. Saya mau tanya orang-orang yang percaya seperti ini agamanya apa ya," ungkap Deddy sebagaimana dikutip ringtimesbali.com dari podcastnya di kanal YouTube Deddy Corbuzier, 18 Januari 2021.
Deddy menganggap semua yang disampaikan Mbak You semakin lama semakin tidak jelas. Ia pun meminta Mbak You untuk segera meminta maaf ke publik.
