RINGTIMES BALI - Pada saat anak mulai beranjak dewasa, pembelajaran mengenai kehidupan akan dimulai oleh orangtua masing-masing.
Bukan hanya persoalan pembelajaran akademik saja, melainkan pengontrolan emosi pada anak haruslah dibelajari sejak dini.
Biasanya anak usia 4-10 tahun tidak bisa meredam amarah atau mengontrol emosinya.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Vaksin Covid-19 Menurut Pakar Kesehatan
Karena masih dibilang bocah yang masih dibawah umur, pemikiran anak seusianya masih belum nalar seperti orang dewasa.
Terkadang anak usia dini mudah emosi karena beberapa hal seperti, cemburu terhadap perhatian adiknya, bertengkar dengan teman, bahkan apa yang diingikan tidak terpenuhi.
Itulah salah satu beberapa faktor yang mengakibatkan anak mudah emosi. Jadi, belajar mengatur tubuh dan emosi anak adalah bagian penting dari pengalaman manusia.
Baca Juga: Wayan Koster Pantau Wisatawan Terkait Protokol Kesehatan
Banyak juga bagi anak yang memiliki emosi terlalu tinggi sehingga sebagai orang tua sendiri tidak bisa menenangkannya.