RINGTIMES BALI - Tanaman hias Saintpaulia lebih dikenal sebagai Violet Afrika karena berasal dari Afrika dan bunganya terlihat seperti violet.
Tanaman ini merupakan tambahan baru di rumah kita, hanya muncul dalam jumlah besar mulai di Amerika pada tahun 1930-an tetapi telah dicintai sejak saat itu.
Dikutip ringtimesbali.com dari planethouseplant.com, tanaman itu ditemukan oleh Baron von Saint Paul pada tahun 1892 dan kemudian dikirim ke Hermann Wendland di Kebun Raya Kerajaan Berlin,kemudian diberi nama Saintpaulia ionantha.
Baca Juga: Ketahui 5 Kekurangan dan Kelebihan Media Tanam, pada Tanaman Anggrek
Saintpaulia cukup sulit untuk tumbuh di rumah dan akibatnya tidak menjadi populer di semua kalangan pecinta tanaman.
Namun sekitar 1925 Armacost dan Royston, pembibitan Los Angeles, mengenali potensi tanaman dan mulai mengembangkan kultivar baru.
Tidak lama kemudian mereka merilis kreasi pertama mereka yang bernama blue boy, ini sangat berbeda dengan Saintpaulia yang lebih tua.
Baca Juga: Mengenal Cymbidium, Spesies Anggrek yang Unggul Diburu Para Kolektor di Seluruh Dunia
Karena varietas ini mudah diperbanyak, dapat dengan senang hati menangani kondisi rumah rata-rata dan memiliki periode pembungaan yang lebih lama dan lebih kuat .
Amerika sangat menyukainya dan sejak tahun 1930 dan seterusnya, tanaman hias ini semakin diincar.