RINGTIMES BALI – Hal yang terlintas dipikiran kita saat mendengar kata ‘Idol K-Pop’ adalah kepopuleran, glamour, kekayaan, dan dicintai oleh banyak orang.
Namun, bukan rahasia umum lagi kalau menjadi seorang idol K-Pop merupakan profesi yang berat dan melelahkan.
Mereka bisa seharian harus terus berada di depan kamera. Bahkan di beberapa kesempatan, saat tidur pun mereka harus tersorot kamera.
Saat di depan kamera, para idol harus terus bersikap sesuai konsep citra diri yang diciptakan oleh agensi.
Maksudnya, mereka tak bisa menjadi diri sendiri selama ada kamera di sekitar mereka. Terdengar melelahkan, bukan?
Pun sudah menjadi sebuah aturan tidak tertulis bahwa idol haruslah seorang yang sempurna tanpa skandal.
Kehidupan privasi mereka seperti percintaan pun bisa menjadi skandal, lho.
Paparazzi selalu mengintai mereka dimanapun dan kapanpun. Hal ini terbukti dari banyaknya berita kencan idol yang mencuat dan menjadi skandal bagi mereka yang terekspos.
Tentu skandal ini menjadi pundi-pundi uang bagi para media, namun sangat merugikan bagi idol sendiri karena mengancam keberlangsungan karir mereka.
Para idol K-Pop juga dituntut untuk menjadi sempurna dalam segala hal, seperti wajah, badan, talent, dan sebagainya.
Kini kita sedikit dapat membayangkan betapa melelahkannya pekerjaan para idol. Tapi, masa-masa pre-debut idol juga tak kalah melelahkannya.
Dilansir dari kanal Yusril Kim, terdapat seorang mantan trainee idol K-Pop yang membagikan pengalamannya saat menjadi trainee di sebuah agensi.
Mantan trainee ini harus meluangkan waktunya sekitar 50 jam dalam seminggu untuk berlatih. Ia berlatih dari sepulang sekolah hingga larut malam.
Rutinitas ini berlanjut setiap hari hingga lebih dari 1 tahun. Tentunya hal ini dapat membuatnya kelelahan tidak hanya secara fisik, namun juga mental.
Berikut ini adalah 3 idol K-Pop yang lelah dengan profesi mereka.
1. TOP BIGBANG
TOP selalu mendapat kritikan terus menerus dari netizen Korea Selatan. Pada tahun 2020, ia pernah membuat pernyataan pada siaran langsungnya bahwa tidak akan ada comeback di Korea Selatan. Bahkan katanya, ia tidak ingin comeback sama sekali.
“Orang-orang sangat jahat,” ujar TOP. “I’m not good. I’m not good, actually. (aku tidak baik-baik saja sebenarnya)” lanjutnya.
Sontak hal ini membuat para netizen Korea Selatan mengkritik TOP atas pernyataannya tersebut.
Mereka bahkan mengejeknya dan berkata bahwa itu adalah kabar baik karena tidak akan ada comeback darinya di Korea Selatan.
Mereka juga mengatakan bahwa TOP harus meminta maaf atas pernyataannya.
Respon ini cukup dimengerti karena pada 2017 lalu, TOP pernah terjerat kasus narkoba.
2. Sulli F(x)
Mendiang Sulli adalah salah satu idol yang lelah dengan kehidupan seorang idol sehingga ia membuat keputusan berat di tahun 2019 lalu. Tidak hanya penggemar, keputusan ini membuat seluruh warga Korea Selatan dan komunitas K-Popers di seluruh dunia gempar.
Sejak ia debut, Sulli terus menggunakan konsep gadis polos dan manis. Setelah beranjak dewasa, Sulli mencoba melepaskan image itu dan komentar kebencianlah yang ia dapatkan.
Sulli selalu mendapatkan kebencian dari apa saja yang ia lakukan. Ia pernah mengencani Choiza dan warga Korea Selatan membencinya karena ternyata Sulli tidak sesuai dengan imagenya yang polos.
Bahkan Sulli juga mendapatkan komentar kebencian hanya karena mengunggah foto sahabat perempuannya di akun Instagramnya.
- Haechan NCT
Seperti yang diketahui bahwa NCT merupakan boygroup dari SM Entertainment yang memiliki kepopularitasan yang besar. Semakin populer mereka, semakin bertambah pula penggemar mereka.
Dari jutaan penggemar yang dimiliki, terdapat beberapa kelompok yang menggemari secara berlebihan (sasaeng). Para sasaeng ini kerap kali mengganggu privasi NCT. Hal ini tentu membuat para penggemar geram terhadap mereka.
Sebenarnya, beberapa diantara member NCT sudah menunjukkan kemuakan mereka terhadap para sasaeng, salah satunya adalah Haechan.
Dalam siaran langsung yang dilakukan oleh Haechan di tahun 2020, Haechan mengatakan,
“Apapun cara yang kamu pilih untuk mengekspresikan cinta kepada kami, kami akan dengan senang hati menerimanya. Tapi, ada beberapa orang yang menunggu di luar asrama kami. Ini sangat melelahkan," ujar Haechan.
"Sejujurnya, hal ini sangat sulit untuk dihadapi. Kami hanya ingin istirahat di asrama. Sangat sulit karena ada orang-orang yang membuat kami tidak nyaman,” lanjut Haechan.
“Sulit untuk memahami kenapa kalian melakukan hal seperti itu. Ini bukan hanya tentang kami, tetangga kami juga banyak mengeluh kepada kami tentang hal ini,” lanjutnya.
Sekarang kita tahu bahwa pekerjaan sebagai idol adalah hal yang melelahkan. Tentu manusiawi bagi mereka apabila marah dan kesal pada beberapa hal yang seharusnya normal dilakukan oleh orang-orang, tapi tidak untuk mereka.
Oleh karena itu, sebagai penggemar harus mengerti batasan privasi dalam menggemari seorang idol yang juga manusia.***