Ilmuwan Ungkap Melihat Laut Dapat Membuat Perubahan di Otak dan Hilangkan Stres

28 Juni 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi pantai. Para Ilmuwan mengungkapkan bahwa melihat laut dapat menghilangkan stres. /Pixabay/@Mustangloe

RINGTIMES BALI – Para ilmuwan melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa dengan melihat pantai seseorang akan mengalami perubahan kimia pada otaknya.

Tidak sedikit orang yang mengatakan ketika ingin berlibur yaitu menyampaikan ingin pergi dan melihat pantai untuk refreshing.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berada di tepi laut tidak hanya membuat kita merasa rileks, tetapi juga mengubah kimia tubuh kita.

Baca Juga: Tanda Diikuti Pendamping Leluhur Raja, Tidak harus Sakti

Seperti yang dilansir dari laman Bright Side bahwa laut telah menjadi obat selama puluhan generasi bagi seseorang yang membutuhkan ketenangan.

Manusia telah mampu memahami efek kesehatan laut selama beberapa dekade. 

Pada abad ke-18, dokter seperti William Buchan menganjurkan untuk mandi di laut karena dianggap memiliki manfaat obat. 

Baca Juga: Dilarang Menggerebek Orang yang Bercinta saat Selingkuh, Simak Alasannya Menurut Kejawen

Rumah sakit kelautan khusus sepenuhnya didirikan untuk melaksanakan praktik-praktik tersebut dan ternayata memang terdapat pengaruh laut terhadap manusia sangat besar.

Hal tersebut justru memiliki dampak positif bagi seseorang dan membantu untuk mengoksidasi tubuh dan menenangkan pikiran.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan bahwa suara laut merangsang area otak yang disebut korteks prefrontal.

 Baca Juga: Fakta Unik Menonton Film Horor Ternyata Dapat Menurunkan Berat Badan

Area tersebut merupakan area yang bertanggung jawab atas emosi dan refleksi pribadi seseorang serta menyadari bahwa suara laut memperluas dan meningkatkan kesadaran diri.

Selain suara ombak di laut, gelombang laut juga berperan dan memberikan dampak positif bagi seseorang yang melihat pantai.

Menurut  penelitian, ketika kita berada di pantai, tubuh kita menyerap ion negatif yang dikeluarkan oleh gelombang laut. 

Baca Juga: Nyamuk Lebih Suka Menggigit Orang Bergolongan Darah O hingga Ibu Hamil

Hal ini mendorong tubuh untuk menyerap lebih banyak oksigen dan mengatur kadar serotonin, zat yang mengendalikan kecemasan. 

Selain itu juga menghasilkan perasaan damai yang mirip dengan apa yang akan dirasakan setelah melakukan yoga.

Tidak hanya itu, suara laut juga dapat membantu mengurangi stress, jadi tidak heran apabila ketika dalam keadaan stress berlaju ke pantai adalah pilihan terbaik.

 Baca Juga: 7 Fakta Unik Gadis Jepang, Jarang Pakai Celana Dalam hingga Suka Pria Indonesia

Spesialis mengatakan bahwa suara yang dipancarkan oleh laut mengurangi tingkat kortisol kita, hormon stres, dan mengirimkan ketenangan. 

Hal itu mengingatkan kita pada suara detak jantung ibu kita saat kita di dalam kandungan, yang akan berdampak emosional terkait perasaan terlindungi dan aman.

“Ketika kita melihat ke laut, atau ketika kita berada di sepanjang pantai, kita berada dalam lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi,” kata ahli saraf, Michael Merzenich. 

 Baca Juga: Astronot Ungkap Dua Tempat Paling Terang di Bumi Saat Memotret dari Luar Angkasa

Ahli saraf itu menjelaskan bahwa seseorang akan merasa aman ketika berada di tempat yang bebas dari ancaman seperti binatang buas di hutan atau penjahat di kota besar.

Sebuah penelitian lainnya menunjukkan bahwa ketika berjemur di pantai, panas mempengaruhi sistem endokrin kita yang bertanggung jawab untuk melepaskan endorfin (bahan kimia yang sama yang membuat merasa bahagia).***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler